CARITAU JAKARTA - Baliho besar bergambar pasangan Bacapres dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertebaran di sejumlah wilayah di Jakarta.
Baliho yang tersebar di sejumlah wilayah Jakarta dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Anies Baswedan telah memutuskan akan berpasangan dengan Ketua Umum partai Demokrat?
Baca Juga: Prabowo Unggul di Survei Hitung Cepat, Relawan: Bukti Kepercayaan Rakyat
Menanggapi hal itu, Anies tidak memberikan jawaban yang pasti. Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan hal yang lumrah di dunia perpolitikan.
“Ini kan ketua partai ya, kan ada ketua partai, kalau PKS pasang baliho fotonya capres dengan presiden partai namanya Pak Syaiku. Kalau Nasdem pasang dengan ketua partai namanya Surya Paloh,” kata Anies di sela kegiatannya di Kampung Susun Akuarium, beberapa waktu lalu.
Anies melakukan kunjungan ke Kampung Susun Akuarium, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dalam rangka melepas kangen dengan warga setempat setelah dirinya pulang dari menjalankan ibadah haji.
“Kalau Demokrat pasangnya dengan ketua, itu selesai jawabannya. Jadi ini saya bilang, ini kan kalau ketua partai pasang,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pemasangan baliho bertuliskan Anies-AHY merupakan bentuk sukacita. AHY mengaku, mendekati Pemilu 2024 yang tinggal tujuh bulan lagi, Demokrat semakin bergairah untuk segera mendeklarasikan pasangan capres cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Baliho dan sebagainya termasuk sukacita, demokrasi yang harus kita jaga bersama, agar pada 2024 benar-benar milik rakyat, bukan hanya milik elite-elite parpol. Itu datang dari kesadaran ya, karena tinggal tujuh bulan lagi menuju ke Pemilu 2024. Artinya sudah saatnya. Demokrat juga semakin bergairah dalam arti ingin segera menyampaikan pesan-pesan awal Demokrat menyampaikan perubahan dan perbaikan," kata AHY.
Namun, AHY mengatakan bahwa KPP tidak berpatokan pada istilah siapa cepat, dia dapat dibandingkan koalisi lain dan terkesan hanya ikutan-ikutan dalam mengumumkan pasangan capres cawapres.
"Sebenarnya kita enggak ada parameter ke situ (koalisi A dulu, baru KPP ikutan mengumumkan capres cawapres) ya, harus si A dulu baru kita ngikutin. Namun justru semangat kita itu semangat untuk segera bekerja, semangat untuk mengonsolidasikan. Karena Indonesia itu kan luas ya. Sedangkan waktu kampanye hanya 75 hari oleh KPU. Kita perlu untuk bersosialisasi dan membangun narasi kepada rakyat," ujar dia.
Diketahui baliho bergambar bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul di lampu merah perempatan dekat Mall Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Di baliho itu, Anies dan AHY tampak kompak berjas biru. Keduanya berpose jari membentuk lambang mercy yang merupakan logo Demokrat.
Kemudian, pada baliho juga tertulis, "Perubahan dan Perbaikan: Untuk Indonesia yang Lebih Baik". Terdapat logo Demokrat dengan angka 14 di atas foto Anies dan AHY. (DID)
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Janjikan Internet Gratis Super Cepat, Menkominfo: Mungkin Saja
baliho capres anies baswedan - ahy demokrat koalisi perubahan kpp pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...