CARITAU MAKASSAR - Satu pelaku yang diduga melakukan penyerangan di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada Selasa (7/11/2023) lalu dipulangkan polisi.
Diketahui, terduga pelaku sebelum diamankan sempat membentangkan senjata tajam jenis busur ke polisi dan wartawan.
Baca Juga: Puluhan OTK Serang Kampus UIM Makassar, Polisi Selidiki
"Dipulangkan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol, Minggu (12/11/2023) kemarin.
Hutagaol tidak menjelaskan apa alasan pria tersebut dipulangkan, padahal pria itu diketahui salah satu anggota kelompok yang nyaris menyerang polisi dan wartawan di kampus UMI Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Selain itu, dalam tas pria tersebut juga ditemukan senjata tajam jenis pisau dan 10 buah handy talkie (HT) lengkap dengan casnya.
Sebelumnya, Polisi mengamankan satu orang terduga pelaku yang diduga melakukan penyerangan di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang terletak di Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar, Selasa (7/11/2023).
Dari tangan pelaku itu ditemukan batu yang diduga akan digunakan untuk melempar lawannya, juga dalam tasnya ditemukan sebilah pisau dapur, dan 10 buah handy talkie (HT) lengkap dengan casnya.
Saat diinterogasi polisi, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu mengaku bukan mahasiswa. Diapun berdalih jika nekad melakukan penyerangan ke dalam kampus UMI untuk melakukan balas dendam.
"Di pukul ka, orang luar ka (bukan mahasiswa)," ujar pelaku yang berhasil diamankan itu.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang juga datang ke lokasi kejadian mengatakan, penyerangan sekelompok pria bertopeng di kampus UMI Makassar bukan merupakan perang antar kelompok, apalagi organisasi daerah (organda).
"Jadi kejadian tadi bukan perang. Tapi ada sekelompok massa yang datang ke sini dan membakar kayu, bukan rumah ya (sekret), tapi kayu. Intinya bukan perang kelompok, tapi ada sekelompok orang yang datang (membawa senjata tajam)," kata Ngajib saat diwawancara di lokasi.
Adapun kondisi di dalam kampus UMI Makassar disebut sudah kembali kondusif seperti biasanya.
Pihaknya pun disebut akan melakukan penjagaan untuk memastikan kelompok yang melakukan penyerangan itu tidak kembali masuk ke dalam wilayah kampus.
"Tentunya kita akan koordinasi dengan pihak kampus. Kita akan melakukan pengamanan, antisipasi jangan sampai ada lagi kelompok-kelompok massa yang tidak bertanggungjawab masuk ke dalam kampus," sebutnya.
Adapun satu orang yang diamankan itu dikatakan telah dibawa ke kantor polisi untuk ditindaklanjuti. Dimana ada beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi, baik senjata tajam jenis busur maupun pisau.
"Jadi sudah ada diamankan satu orang, jadi ada barang bukti busur. Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," tandasnya. (KEK)
Pasca Sejumlah OTK Serang Kampus UMI Makassar, Aktivitas Akademik Dipastikan tak Terganggu
CARITAU MAKASSAR - Pasca penyerangan di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) sejumlah OTK, pihak kampus memastikan civitas akademik tetap berjalan seperti biasanya.
Diketahui dalam penyerangan sejumlah OTK yang membawa senjata tajam (Sajam) jenis busur hingga parang, polisi mengamankan satu orang pelaku.
"Tidak ada, ini tidak menganggu perkuliahan, tidak ada. Cuma kebetulan mahasiswa tadi sudah mau pulang jadi (ramai) kan pulang," ungkap Wakil Rektor (WR) III UMI, Nur Fadhilah Mappaselleng.
Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penjagaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pencegahan aparat sudah melakukan penjagaan, ini sudah masuk kriminal yah dan aparat juga mulai mencoba menelisik dalam kampus. Yang diamankan itu bukan mahasiswa, tidak ditemukan identitasnya," jelasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengaku, penyerangan sekelompok pria bertopeng di kampus UMI Makassar bukan merupakan perang antar kelompok, apalagi organisasi daerah (organda).
"Jadi kejadian tadi bukan perang. Tapi ada sekelompok massa yang datang ke sini dan membakar kayu, bukan rumah ya (sekret), tapi kayu. Intinya bukan perang kelompok, tapi ada sekelompok orang yang datang (membawa senjata tajam)," kata Ngajib saat diwawancara di lokasi.
Adapun kondisi di dalam kampus UMI Makassar disebut sudah kembali kondusif seperti biasanya.
Pihaknya pun disebut akan melakukan penjagaan untuk memastikan kelompok yang melakukan penyerangan itu tidak kembali masuk ke dalam wilayah kampus.
"Tentunya kita akan koordinasi dengan pihak kampus. Kita akan melakukan pengamanan, antisipasi jangan sampai ada lagi kelompok-kelompok massa yang tidak bertanggungjawab masuk ke dalam kampus," sebutnya.
Adapun satu orang yang diamankan itu dikatakan telah dibawa ke kantor polisi untuk ditindaklanjuti. Dimana ada beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi, baik senjata tajam jenis busur maupun pisau.
"Jadi sudah ada diamankan satu orang, jadi ada barang bukti busur. Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Pasca Sejumlah OTK Serang Kampus UMI Makassar, Aktivitas Akademik Dipastikan tak Terganggu
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024