CARITAU JAKARTA – Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Kementerian Kesehatan RI, mengatakan satu pasien anak di Jakarta yang dilaporkan meninggal dunia dan diduga akibat Hepatitis Akut belum menerima vaksin Covid-19 maupun hepatitis.
Baca Juga: Komisi E DPRD DKI Jakarta Desak Dinkes Gencarkan Kembali Vaksin untuk Tekan COVID-19
Tak Ada Riwayat Hepatitis
Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko yang ada pada pasien.
"Dari data yang ada, satu kasus pernah memiliki penyakit lainnya sebelum pasien didiagnosa diduga mengalami Hepatitis Akut ini," katanya.
Ketiga pasien tidak ditemukan riwayat penyakit bawaan hepatitis dari keluarga.
"Dari ketiga anak tersebut tidak ada yang memiliki riwayat dengan gejala penyakit yang sama," katanya.
Keluhan utama yang dialami pasien sebelum di bawa ke rumah sakit, kata Nadia, berasal dari saluran cerna seperti mual, muntah dan diare yang hebat.
Nadia mengatakan, Kemenkes belum menggolongkan kejadian itu sebagai kasus Hepatitis Akut sebab masih ada fase lanjutan, yakni investigasi berupa pemeriksaan laboratorium, terutama pemeriksaan Adenovirus dan Hepatitis E yang membutuhkan waktu 10-14 hari ke depan.
"Kami belum golongkan dalam Hepatitis Akut bergejala berat, tetapi baru masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium," katanya.
Ketiga pasien anak itu seperti dirilis Antara, dilaporkan meninggal di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022.
Ketiga pasien merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.(BIM)
Baca Juga: Kemenkes Buka Suara Soal Konten Viral Jerome Polin dan Dua Mahasiswa Kedokteran UI
siti nadia tarmizi juru bicara kementerian kesehatan hepatitis akut vaksin covid-19 hepatitis
Tasyakuran Awal Musim Tanam Tembakau di Temanggung
Dampak Banjir Bandang di Sidrap
Manasik Haji di Jombang
Harga Telur Ayam Stabil
Evakuasi Barang Berharga Pascaerupsi Gunung Ruang