CARITAU MAKASSAR – Parkiran Mall Pipo, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (2/9/2023) pagi itu sepi. Panggung yang sudah terpasang dan sedianya akan menjadi tempat untuk menggelar konser Bumi Fest Makassar 2023 dibiarkan terbengkalai. Penyebabnya, sang promotor secara sepihak membatalkan konser hanya beberapa jam sebelum acara digelar.
“Ini ridging semua sudah dibuka, sudah terbuka fix cancel. Panitianya sudah bilang cancel. Ini di dalam sementara orang lagi mediasi. Ini cancel semua, gak ada, habis terbuka, ini mau pulang nih semua, habis,” begitu keluhan yang muncul di konten video yang diunggah akun @minlurr.
Baca Juga: Lecehkan Pengendara Wanita, Pak Ogah di Makassar Diamankan Polisi
Konten yang diunggah akun @minlurr di TikTok itu, menjadi salah satu yang pertama mengabarkan bahwa Konser Bumi Fest 2023 di Makassar batal digelar. Sang konten kreator mengupload kontennya itu pada Sabtu (2/9/2023), sekitar pukul 02.00 dini hari Wita. Padahal siang hari itu juga, ribuan orang sudah bersiap memadati Mall Pipo untuk menyaksikan penyanyi idolanya tampil. Tiket yang sudah terjual mencapai 10.000 lembar dan rencananya konser Bumi Fest Makassar akan digelar dua hari pada 2-3 September.
Pembatalan konser Bumi Fest 2023 itu akhirnya viral di media sosial dan membuat banyak orang kecewa. Impian mereka untuk menyaksikan Kapal Udara, Anggis Devaki, Dere, Anggi Marito, serta grup Jebolan Indonesia Idol 2023 yaitu Salma Salsabila, Nabila Taqqiyah, Rony Parulian, dan Nyoman Paul (Panaroma), pun kandas.
Para fans Panaroma yang jumlahnya cukup banyak pun mencurahkan kekesalannya atas pembatalan konser ini di media sosial. Salah satunya adalah seorang konten kreator di TikTok dengan akun @BukKcil. Ia sudah mulai curiga dengan penyelenggara konser Bumi Fest Makassar karena dalam beberapa hari menjelang konser malah membatalkan beberapa artis yang sedianya terdaftar dalam line up di antaranya JKT 48.
“Beberapa hari lalu line up JKT 48 dicancel, gak apa-apa, its oke. Dan tiba-tiba konser semua line up dicancel, tidak ada konser Bumi Fest. Dan gue yang dari luar kota Makassar, naik motor, pengen nonton Panaroma dan Yura Yunita, tiba-tiba udah beli tiketnya kejar-kejaran dari dua bulan lalu, sampai tahu teh Yura Yunita itu datang, jadi gue ganti ke tiket VIP,” beber @BukKcil.
Kecurigaan dia semakin menjadi karena mendekati hari H, harga tiket konsernya justru semakin turun. Padahal biasanya pihak promotor menjual tiket lebih mahal beberapa hari menjelang konser. Tapi kecurigaan tersebut ia kubur dalam-dalam. Ia masih percaya bisa menyaksikan penyanyi-penyayi idolanya di Bumi Fest Makassar.
“Dan kita itu percaya bahwa 10 line up ini dengan budget tiket yang mungkin sangat merakyat itu bisa berjalan dengan baik, tapi ternyata gak segampang itu. Sakit banget pertama kali pengen nonton Panaroma, apalagi ada teh Yura, Anggis, Anggi Marito, aduh mana give nya udah jadi gaes,” katanya meratap.
Kini ia menuntut promotor konser Bumi Fest Makassar untuk mengembalikan uang tiket yang sudah ia keluarkan. Meski ia mengakui, pengembalian uang tiket tidak akan mampu mengobati kekecewaannya karena gagal menyaksikan Panaroma dan Yura Yunita ditambah kini ia juga merasakan trauma.
“Terima kasih karena lu membuat gue trauma terhadap tiket konser yang tiba-tiba dibatalkan,” pungkasnya.
Grup Panaroma sendiri menyesalkan pembatalan konser Bumi Fest 2023. Lewat media sosial mereka berempat mengucapkan permintaan maaf kepada para penggemarnya yang harus kecewa karena gagal menyaksikan penampilan mereka di Makassar.
“Kita mau bilang terima kasih dan mohon maaf yang kemarin batal di Makassar. Sebenarnya sangat disayangkan sekali kiys berempat, karena kita berempat udah semangat menghibur Masyarakat makassar dan sekitarnya. Semoga next ada lah, Insya Allah, Aamiin,” kata Salma Salsabila, Nabila Taqqiyah, Rony Parulian, dan Nyoman Paul.
Bumi Fest 2023 sebenarnya bukan hanya sekadar konser musik.Menurut sang promotor sekaligus Founder dan CEO BUMI Fest 2023, Muhammad Rasul (22), ini adalah event yang bertujuan untuk mempromosikan keberagaman budaya di indonesia. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan dan keberlanjutan industri kreatif di Kota Makassar.
Acara ini akan menampilkan berbagai macam pertunjukan musik dan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, akan ada juga pameran seni dan kerajinan tangan, serta kuliner khas daerah.
Selain acara utama, BUMI Fest 2023 juga akan menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung seperti startup talks tentang keberlanjutan penerataan ekonomi digital di indonesia, serta workshop untuk anak-anak dan remaja tentang seni dan budaya.
Menurut dia, event ini diharapkan dapat menjadi platform untuk mempromosikan kekayaan budaya dan keindahan alam indonesia kepada dunia.
"Kami berharap event ini dapat menjadi ajang yang tepat untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan alam serta budaya Indonesia kepada dunia. Kami juga berharap event ini dapat membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan ekonomi kreatif mereka," ujar Rasul.
BUMI Fest 2023, lanjut dia, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan begitu, event ini dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan.
Sayang konsep acara yang sebetulnya bagus itu gagal terselenggara. Padahal dari informasi yang dihimpun, total 10.000 tiket itu sudah terjual sebelum memasuki bulan Agustus 2023. Harga tiketnya berkisar dari Rp165.000 hingga Rp350 ribu untuk presale VIP selama dua hari.
"Dari sebelum bulan 8 itu sudah 10.000 terjual tiket. Karena (jumlah tiket terjual) di postingannya (Instagram Bumi Fest) itu," ungkap salah seorang pembeli tiket.
Setelah dilakukan penyelidikan, menurut polisi biang keladi batalnya konser ini disebabkan karena ulah pihak EO yang tidak profesional. Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol.
Menurut Ridwan, pihak EO ternyata tidak mampu menyediakan tiket kepulangan artis, akomodasi dan lain-lain. Informasi ini diketahui dari salah seorang manager artis yang diundang.
"Sehingga terjadi permasalahan, mengakibatkan EO membatalkan (konser) di Makassar," bebernya.
Penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar sudah menerima laporan dari pihak yang merasa dirugikan.
"Ada yang melapor kemarin malam setelah batal," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
Di mana, pihak Event Organizer (EO) Bumi Fest dilaporkan atas dugaan penipuan oleh pihak sponsorship, penjual tiket, hingga penonton.
"Sponsorship, tiket (penjual), penonton yang sudah beli tiket. (Terlapor) EO," jelasnya.
Saat ini pihaknya tengah melengkapi berkas penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti atas laporan tersebut.
"Buat laporan ya kita melengkapi penyelidikannya, kumpulkan saksi-saksi, bukti-bukti pelapor itu, kerugian. Kita akan periksa semua," jelasnya.
Ridwan menjelaskan, dalam perkara batalnya konser tersebut, ada dua pihak yang merasa dirugikan.
"Sponsor kegiatan merasa dirubikan dan melapor di Polrestabes. Ada kerugian sebesar Rp40 juta," ungkapnya.
"Satunya lagi dari manajemen pelaksana di Makassar karena telah membayar tiket kepada manajemen artis di Jakarta yang belum dikembalikan duitnya dan melapor juga di Polrestabes. Dia mengalami kerugian Rp70 juta," sambung Hutagaol.
Dalam perkara tersebut, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaa terhadap beberapa saksi.
"Saksi yang diperiksa, sejauh ini sudah banyak. Termasuk dari sponsorship, dan bukti-bukti pembayaran transfer dan daripada pembelian tiket pesawat untuk artis dari Jakarta ke Makassar," ujarnya.
Polisi kemudian menetapkan pihak event organizer (EO) Bumi Fest Makassar berinisial MR (22) sebagai tersangka dugaan penipuan dan penggelapan kasus batalnya konser Bumi Fest Makassar.
"Hari ini tersangka sementara diperiksa. Ini pihak EO. Inisial MR (22). Sudah ditetapkan tersangka," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol saat ditemui awak media di Mapolrestabes Makassar, Senin (4/9/2023) sore.
Untuk saat ini, tersangka sudah ditahan di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Pasal yang diterapkan Pasal 372 dan 378 (penipuan dan penggelapan)," tandas Hutagaol.
Saat dimintai keterangan oleh polisi, EO Bumi Fest Makassar, MR mengaku sudah beberapa kali sukses menggelar konser. Namun baru kali ini tidak terlaksana.
"Sudah beberapa kali. Tapi baru kali ini gagal," ungkap MR saat diinterogasi Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol.
Meskipun begitu, ia mengaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya siap bertanggung jawab pak," ungkapnya lagi.
MR, CEO Bumi Fest Makassar yang berusia 22 tahun berasal dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. MR adalah seorang lulusan D3 Desain Grafis dari Politeknik Negeri Media Kreatif yang pernah menjadi Ketua BEM.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Widyatama dengan program studi Sistem Informasi.
Pada tahun 2019, ia pernah menjadi Cyber Security di PT Software Seni Indonesia dan pernah bekerja Remote Web Developer PT Jaringan Indonesia Intermedia pada tahun 2021.
Pengalamannya cukup bagus karena pernah menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) di PT Surya Digital Media.
Selanjutnya, MR menjadi Chief Executive Officer (CEO) di Connected Career, sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada pembuatan jaringan.
MR memang terlihat cukup aktif dalam memamerkan event buatannya itu. Ia juga diketahui memiliki perhatian yang sangat besar pada UMKM Indonesia yang menjadi instrumen penting ekonomi masyarakat.
Namun kreativitas MR kali ini harus gagal total. Konser Bumi Fest Makassar yang sebetulnya bisa menjadi salah satu pencapaian terbaik MR, justru membuat namanya tercoreng dan bahkan terancam dipidana. (KEK/DIM)
Baca Juga: Viral Bentrokan di Pasar Butung Makassar, Diduga Buntut Pemkot Makassar Ambil Alih Aset
grup panaroma konser bumi fest 2023 kota makassar bumi fest makassar 2023
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Siapkan 11.900...
Pencarian Korban Banjir Bandang di Sungai Pua
Kemenag Berangkatkan 9.070 Calon Haji pada Senin...
173 Pebulu Tangkis Siap Berlaga di Olimpiade Paris...
Pemprov DKI Prioritaskan Pembangunan Pengolahan Sa...