CARITAU MAKASSAR – Kebakaran yang terjadi selama 2021 di Kota Makassar menyebabkan kerugian material sebanyak Rp21,6 miliar. Kerugian sejumlah itu terjadi dari 134 peristiwa kebakaran.

Adapun kerugian tersebut jumlahnya bervariasi jika dirinci per bulannya. Menurut Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin, kerugian terbesar terjadi pada bulan Februari 2021 dimana besarnya mencapai Rp5,4 miliar. 

Baca Juga: Kedatangan Jamaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Makassar

Berikut rincian kerugian per bulan yang dirilis oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Jumat (24/12/2021); Januari tercatat kerugian senilai Rp385 juta, Februari Rp5,4 miliar, Maret Rp2 miliar, April Rp1,1 miliar, Mei Rp1,5 miliar, Juni Rp1 miliar, Juli Rp1,6 miliar, Agustus Rp2,6 Miliar, September Rp2,5 miliar, Oktober Rp1,2 miliar, dan November Rp1 miliar.

"Khusus bulan ini tercatat Rp987 juta. Data ini akan kembali diperbaharui hingga akhir tahun untuk membandingkan data tahun sebelumnya," jelasnya.

"Tapi peristiwa kebakaran terbanyak terjadi pada bulan September dengan 19 kali kejadian dengan taksiran kerugian Rp2,5 miliar di area 2,756 m²," imbuhnya.

Rata-rata kebakaran di Kota Makassar disebabkan oleh korsleting listrik, kemudian disusul kompor dan ada juga yang disebabkan karena sampah alang-alang.  “Penyebab lainnya itu karena kompor sebanyak sepuluh kasus, tabung gas enam kasus sampah alang-alang empat kasus dan yang tidak diketahui 35 kasus,” bebernya.

Sementara objek kebakaran meliputi 268 rumah tinggal, lima toko kios, sebelas gedung industri/perusahaan dan gudang, dua hotel/asrama dan kendaraan dan yang tidak diketahui sebanyak 30. Adapun jumlah jiwa yang terdampak 941 dengan 391 KK. Sementara korban jiwa sejauh ini ada dua orang meninggal.

“Begitu pun dengan yang luka-luka ada dua orang,” tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Wisata Edukasi Hewan Purba di Makassar