CARITAU MAKASSAR - Banyak amalan yang dianjurkan dikerjakan selama bulan Ramadhan, seperti memperbanyak shalat sunnah dan dzikir.

Dalam Al-Quran terdapat keutamaan dan manfaat dengan memperbanyak dzikir yakni akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman hati.

Sebagaimana dzikir adalah bentuk mengingat Allah, maka mengerjakannya akan mendekatkan diri dengannya.

"Hati yang senantiasa berzikir akan selalu teringat pada Allah SWT dan dekat dengannya," ucap Imam Masjid Amirul Mukminin (Masjid Terapung Makassar), Ahsanul Fadhil.

Ahsan menjelaskan, keistimewaan bulan Ramadan dijelaskan dalam Islam melalui berbagai bentuk, seperti pahala ibadah dilipatgandakan, hingga dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka.

Maka, semua orang akan berlomba-lomba berbuat kebaikan di bulan suci dan penuh berkah ini.

"Selain dikenal sebagai bulan pengampunan dosa, Allah juga menyediakan bonus pahala berlipat– ganda bagi yang berbuat baik di bulan Ramadhan. Setiap amal anak adam dilipatgandakan pahalanya. Tiap satu kebaikan, dilipatkan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat," jelasnya.

Ketua Forum Santri Nasional (FSN) Makassar ini melanjutkan, Rasulullah SAW menganjurkan setiap ummat muslim untuk memperbanyak ibadah shalatnya. Anjurannya perbanyak melakukan shalat sunnah di bulan Ramadhan.

"Terutama salat malam: antara lain shalat tarawih, shalat witir, dan shalat tahajud," ucapnya.

Keutamaan shalat Tahajud di bulan Ramadhan sendiri dijelaskan dalam hadis, kata dia, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menfardhu-kan puasa Ramadhan dan aku telah men-sunnah-kan bagimu shalat di malam harinya. Maka barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat sunnah di malam harinya karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, keluarlah ia dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Terakhir, Ahsan mengatakan, agar setiap ummat muslim selalu mengutamakan untuk melaksanakan salat berjamaah. Terutama bagi kaum Adam, karena merupakan cara mereka bersilahturahmi, serta menjaga hubungan baik antar umat muslim.

"Ingat bahwa Rasulullah tidak pernah meninggalkan salat berjamaah, meskipun dalam keadaan sakit maupun cuaca yang tidak menentu," tukasnya. (KEK)