CARITAU MAKASSAR - Selama bulan Ramadan, hampir semua jajaran lapas maupun rutan di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar program yang berfaedah untuk warga binaannya.
Untuk, Rumah Tahanan Klas 1 Makassar (Rutan Makassar) misalnya, pihak rutan berkolaborasi dengan Tim BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar memberikan terapi anti cemas kepada para tahanan selama menjalani proses hukum. Mereka diarahkan membaca atau mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran.
Terapi yang diberikan kepada para tahanan dalam Rutan Makassar merupakan program kerja yang dilaksanakan untuk mengurangi tingkat kecemasan mereka selama menjalani proses hukum atau menjalani masa penahanan di Rutan Makassar.
“Sasaran dari program kerja ini untuk warga binaan Rutan Makassar yang mengalami kecemasan. Di mana kecemasan tersebut dapat berpengaruh terhadap adaptasi di lingkungan sosialnya saat ia bebas,” terang Fathinah.
Staf Bantuan Hukum dan Penyuluhan (BHP) Rutan Makassar, Fetty Fatimah menjelaskan, dalam kegiatan terapi tersebut diawali dengan melakukan pre-test kepada peserta yang bertujuan mengukur perubahan tingkat kecemasan dari masing-masing peserta terapi Al Quran.
Sebelum memulai kegiatan, kata dia, para peserta yang berjumlah 20 orang akan diberikan kuisioner yang berisi beberapa pertanyaan tentang psikologis dari masing-masing peserta. Setelah itu akan dilakukan terapi berupa one day one juz (membaca dan mendengarkan Al-Qur’an 1 juz setiap hari).
“Setelah dua pekan mengikuti kegiatan ini, ada posttest kuisioner yang sama akan diberikan pada orang yang sama untuk melihat berapa skala perubahan dari tingkat kecemasan masing-masing peserta,” tutur Fetty.
Secara terpisah, Kepala Subseksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Muhammad Ramadlon Afwan berharap kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta dapat memberikan manfaat terhadap psikologis dari tiap peserta.
“Kegiatan ini sangat positif bagi warga binaan, karena tujuannya untuk mengurangi masalah yang mengganggu ketenangan jiwa melalui pendekatan kerohanian,” katanya, Senin (27/3/2023).
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan pada akhirnya para peserta bisa mengontrol pikiran supaya tidak berlarut-larut dalam kecemasan,” Fetty berharap.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Moch. Muhidin turut mengapresiasi berlangsungnya
kegiatan terapi anti cemas untuk para tahanan Rutan Makassar tersebut yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan ini.
Ia berharap warga binaan dapat mendekatkan diri kepada Maha Pencipta dengan banyak-banyak membaca maupun mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran.
“Ini program yang sangat bagus. Insya Allah dengan terapi ini warga binaan dapat teratasi kecemasannya dan menjadi gemar mengaji dan dekat kepada Allah SW,” Muhidin menandaskan. (KEK)
Baca Juga: Shalawat Kebangsaan di Situbondo Dihadiri Puluhan Ribu Orang
terapi anti cemas rutan kelas i makassar bulan suci ramadan warga binaan
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...