CARITAU WASHINGTON - Amerika Serikat menyebut pertemuan Presiden Rusia dengan Vladimir Putin dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un adalah bentuk “meminta bantuan”.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miler, Senin (11/9/2023) waktu setempat atau Selasa (12/9/2023) WIB.
"Saya pikir cukup adil dalam mengatakan bahwa, harus melakukan perjalanan untuk melintasi negaranya sendiri... untuk bertemu dengan seorang paria internasional guna meminta bantuan dalam perang yang diharapkan akan dimenangkannya pada awal bulan, saya akan menyebutnya sebagai meminta bantuan," kata juru bicara Deplu AS Matthew Miller kepada wartawan saat arahan pers harian.
"Sekarang kita lihat mungkin ada sesuatu yang dia tawarkan sebagai imbalan, kita lihat saja kapan itu akan terjadi," lanjut dia.
Baca Juga: Tekuk Jepang, Korea Utara Juara Piala Asia Putri U17 Bali
Miller menegaskan, bahwa kunjungan tersebut dilakukan setelah KTT G20 di New Delhi, mengatakan bahwa hal tersebut "sebagian besar karena status paria internasionalnya".
"Kami akan memantau dengan cermat hasil dari pertemuan ini. Saya akan mengingatkan kedua negara bahwa setiap transfer senjata dari Korea Utara ke Rusia akan melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Miller.
"Kami, tentu saja, telah secara agresif menerapkan sanksi terhadap entitas yang mendanai upaya perang Rusia, dan kami akan terus menegakkan sanksi tersebut serta tidak akan ragu untuk menerapkan sanksi baru jika diperlukan," dia memperingatkan, dilansir dari Antara.
Kim Jong Un Bertolak ke Moskow
Sementara itu, Kantor Berita Korea Utara (KNCA) mengonfirmasi, bahwa Kim Jong Un telah meninggalkan Pyongyang dengan kereta apinya untuk mengunjungi Rusia, pada Selasa (12/9/2023).
Kim meninggalkan ibu kota Korut itu pada Minggu (10/9/2023), didampingi para pejabat terkemuka Partai Buruh Korea yang berkuasa, pemerintah dan organisasi angkatan bersenjata, menurut laporan terbaru KCNA.
Laporan tersebut tidak memuat rincian tentang kunjungan Kim. Kantor berita Rusia, Tass, mengatakan bahwa Putin tiba di Vladivostok pada Senin (11/9), di mana Forum Ekonomi Timur diselenggarakan.
Kim dan Putin terakhir bertemu pada April 2019 di kota yang terletak di timur Rusia tersebut. Kunjungan kali ini adalah perjalanan internasional pertama Kim sejak saat itu, ketika Korea Utara menutup perbatasannya akibat pandemi virus korona.
Pertemuan dengan Putin akan menjadi pertemuan puncak pertama Kim dengan seorang pemimpin asing sejak Juni 2019, ketika ia bertemu dengan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump di desa gencatan senjata antar-Korea Panmunjeom. (IRN)
Baca Juga: Putin Ucapkan Selamat untuk Keunggulan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
amerika serikat korea utara presiden rusia vladimir putin Kim Jong-un KNCA Departemen Luar Negeri Amerika Serikat
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024