CARITAU JAKARTA – Presiden Jokowi menyampaikan situasi pandemi yang membaik telah membawa optimisme menjelang datangnya Ramadan, sehingga pada bulan suci mendatang umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, serta dapat melakukan mudik lebaran.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga: H-4 Lebaran 2024, Tol Kalikangkung Semarang Dilalui 26.400 Kendaraan Pemudik

Presiden Joko Widodo seperti dirilis presidenri.go.id, menyampaikan keterangannya terkait kebijakan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan Panduan Protokol Kesehatan Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.

Sementara itu, bagi para pejabat dan pegawai pemerintah, kegiatan buka puasa bersama dan gelar griya (open house) masih dilarang.

Terkait kebijakan bagi PPLN tidak perlu melewati karantina, melainkan hanya melakukan tes usap PCR.

“Pelaku perjalanan dari luar negeri yang tiba melalui bandara di seluruh Indonesia tidak perlu lagi harus melewati karantina. Namun pemerintah tetap mewajibkan pelaku perjalanan yang tiba dari luar negeri untuk melakukan tes usap PCR. Kalau tes PCR-nya negatif, silakan langsung keluar dan bisa beraktivitas. Kalau tes PCR-nya positif akan ditangani oleh Satgas Covid-19,” ujar Presiden.

Presiden sempat mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dan berharap tren yang makin membaik pandemi di tanah air dapat terus dipertahankan.

“Saya minta kita semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan jaga jarak,” tandasnya.(HAP)

Baca Juga: Kemenag: Pemantauan Hilal di Gorontalo Terhalang Awan