CARITAU JAKARTA - Ibadah puasa bagi umat Muslim adalah sebuah kewajiban. Namun bagaimana jika kita harus menjalankan kewajiban puasa sebagai penyandang diabetes dan tetap terjaga gula darahnya.
Terkait hal tersebut, Dokter spesialis penyakit dalam dr Herry Nursetiyanto, Sp.PD, FINASIM mengatakan penyandang diabetes tetap harus pastikan gula darah berada di batas aman jika ingin tetap berpuasa.
"Yang penting puasanya aman dengan gula darahnya enggak kurang dari 100 atau tidak lebih dari 250 itu aman, diharapkan range-nya 150-250 itu masih bisa diterima, kalau terlalu rendah atau terlalu tinggi bahaya," ucapnya dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
Baca Juga: Menag: Perbedaan Awal Ramadan Lumrah, Harus Saling Menghormati
Syarat untuk menjalankan puasa bagi penyandang diabetes, kata dr Herry, juga bergantung pada tingkatan kondisi penyakit diabetes itu sendiri. Jika pada kondisi ringan, bisa disesuaikan waktu meminum obatnya pada saat berbuka atau sahur dan menerapkan pola diet sehat.
Namun jika kondisinya sedang hingga berat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar bisa diberikan saran terbaik dari sisi medis.
"Kalo yg diabetes yg berat dan risiko tinggi biasanya kita secara medis tidak menyarankan untuk puasa, kalo yg risiko tinggi dipaksakan puasa yg terjadi adalah risikonya lebih berat dari manfaatnya" ucap dr Herry.
Dokter yang menamatkan spesialisasinya di Fakultas Kedokteran Universitas ini menambahkan jika penyandang diabetes dengan risiko tinggi seperti gula darah tinggi (hiperglikemi) ketika berpuasa akan berdampak pada menurunnya fungsi organ lainnya.
Selain itu jika kadar gula yang terlalu rendah, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan berujung pada koma hipoglikemia.
"Kalau gula darah drop di bawah 70 itu bahaya pasien bisa koma hipoglikemia karena tubuh tidak bisa mendapatkan suplai karbohidrat yang cukup, dalam waktu tertentu. Dalam waktu 15 menit akan terjadi kerusakan otak jadi justru lebih berbahaya, biasanya pada lansia," ucap dokter alumni SMAN 8 Jakarta ini.
Selain itu, dilansir dari juga tidak disarankan berpuasa jika pasien diabetes yang sedang mengalami flu atau batuk pilek karena dikhawatirkan akan terjadi komplikasi dan obat yang dikonsumsi jadi bertambah.
Sementara itu dr Herry juga mengingatkan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi panganan sahur atau berbuka agar bisa mendapatkan manfaat sehat dari puasa serta bonus tubuh yang langsing.
"Kalau kita secara sadar berpuasa dengan benar harusnya kurus. Masalahnya dari dulu kalau puasa makan sahur dan buka satu setengah porsi jadi banyak ditambah buka puasa semua ada itulah berat badan membengkak," tutupnya. (IRN)
Baca Juga: BMKG Mataram: Pengamatan Hilal Awal Ramadan 1445 H Tertutup Awan Tebal
puasa ramadan ramadan 2023 diabetes puasa untuk penyandang diabetes dokter spesialis penyakit dalam
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...