CARITAU JAKARTA - Bagi Umat Muslim, bulan Ramadan adalah salah satu bulan yang paling dinanti. Selain untuk melengkapi ibadah dan menyambut Hari Raya Idulfitri usai berpuasa selama tiga puluh hari penuh, bagi beberapa orang puasa juga dimanfaatkan sebagai momen untuk menyehatkan badan.
Dari berbagai literasi, puasa memang diakui dapat menyeimbangkan metabolisme tubuh, hingga mengurangi berat badan. Puasa mengharuskan kita untuk haus dan lapar. Ternyata, dengan berpuasa salah satu manfaat yang bisa dirasakan adalah meningkatkan kinerja sistem pencernaan di tubuh.
Baca Juga: Ingin Kualitas Tidur Lebih Baik saat Beribadah Puasa? Kurangi Waktu Melihat Layar
Kebiasaan tak menyehatkan pertama yang harus dihindari saat puasa adalah meninggalkan sahur/tidak sahur. Sahur sangatlah penting, secara kesehatan sahur berfungsi untuk memastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.
Jika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama berjam-jam maka kita dapat mengalami dehidrasi, bau mulut, cepat lapar, dan paling parah adalah masalah pencernaan.
Kebiasaan yang tak menyehatkan kedua adalah, langsung tidur lagi setelah sahur. Hal ini ternyata dapat memicu GERD kambuh. Selain itu, gangguan kinerja lambung juga dapat terjadi karena seluruh oksigen pindah ke organ tersebut. Hal ini dapat membuat lambung kesulitan untuk mencerna makanan.
Seperti anjuran dalam agama, setiap orang yang berpuasa tidak disarankan untuk langsung mengonsumsi terlalu banyak makanan saat berbuka. Hal tersebut juga terbukti secara medis. Sebaiknya, saat berbuka puasa konsumsi air hangat dan kurma terlebih dahulu saat berbuka.
Baru, setelah beberapa menit kita dapat mengonsumsi makanan berat. Sebab, tubuh yang tidak mendapatkan asupan makanan lebih dari 12 jam akan ‘kaget’ saat mendapatkan makanan yang banyak secara tiba-tiba. Lebih baik lagi jika makan besar dilakukan usai salat tarawih.
Selama berpuasa, kita tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kurang menyehatkan Beberapa contoh makanan tersebut adalah berlemak, bergas, digoreng, dan terlalu manis.
Beberapa dari kita, rata-rata banyak menghabiskan gorengan untuk berbuka puasa. Ada berbagai dampak buruk yang bisa terjadi jika kebiasaan tersebut terus dilakukan. Contohnya seperti meningkatkan kadar kolesterol, meningkatkan asam lambung, serta menimbulkan masalah pencernaan.
Pastikan juga untuk tidak mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein. Minuman seperti teh dan kopi ini memiliki efek diuretik, sehingga membuat tubuh ingin buang air kecil sehingga lebih mudah haus. Kafein juga dapat mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam pada lambung. Hal ini dapat menimbulkan kekambuhan gangguan maag pada pengidapnya.
Jika ingin mengonsumsi kopi, alangkah lebih baik dikonsumsi saat sahur atau dua jam setelah berbuka puasa. Namun, pastikan untuk menyeimbangkannya dengan lebih banyak minum air putih. Dengan begitu, kamu tidak mudah haus selama melakukan ibadah puasa.
Itu adalah beberapa kebiasaan tak menyehatkan saat puasa yang perlu kita hindari. Dengan begitu, puasa yang dilakukan tetap menyehatkan dan dijauhi dari dampak buruk yang bisa terjadi. (IRN)
Baca Juga: Petugas Pasang Garis Polisi di Lokasi Ledakan Petasan di Sumenep yang Akibatkan Empat Rumah Rusak
puasa ramadan kesehatan metabolisme tubuh kebiasaan tidak menyehatkan sahur minuman berkafein gorengan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...