CARITAU BADUNG, BALI— Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin negara kepulauan dan negara pulau untuk memperkuat kerja sama atasi masalah kelautan.
Ajakan Jokowi disampaikan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-negara Kepulauan dan Negara Pulau (Archipelagic and Island States Forum) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Rabu (11/10/2023)
Baca Juga: SETARA Institute-INFID Berikan Tujuh Rekomendasi HAM, untuk Jokowi dan Pemerintahan Baru
“Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum. Sebuah forum untuk penguatan kolaborasi antarnegara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut. Laut bukanlah pemisah antardaratan, tapi laut justru pemersatu antardaratan, laut justru perekat dan penghubung antardaratan,” ucap Presiden.
Menurut Kepala Negara, semua negara kepulauan dan negara pulau bersama-sama menghadapi tantangan kompleks yang saling berkaitan satu sama lain, misalnya persoalan seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut.
Presiden mencontohkan, jika membuang sampah di daratan belum tentu sampah tersebut berpindah ke daratan di belahan dunia lain, namun jika membuangnya di lautan maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan manapun di dunia.
“Oleh karena itu, kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama,” ujarnya.
Presiden menyampaikan, KTT AIS Forum 2023 merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan pada tiga hal utama yang perlu didorong bersama.
Pertama solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas sebagi prinsip yang menjadi pegangan bersama; kedua, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima; dan terakhir, kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
“Kepentingan negara kepulauan dan kepentingan negara berkembang secara konsisten terus Indonesia suarakan, baik di KTT G20 tahun lalu maupun di KTT ASEAN dan KTT AIS tahun in,” ujar Presiden.
Selain itu, imbuh Presiden, Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang.
“Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk and work together,” pungkas Jokowi.
Presiden Jokowi didamping sejumlah menteri dalam pembukaan KTT AIS Forum 2023 ini antara lain, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Menparekraf/ Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.(HAP)
Baca Juga: PDIP Butuh Efek Elektoral Jokowi
ktt ais forum 2023 presiden jokowi kementerian kelautan dan perikanan
Kodam Brawijaya Nyatakan 1.059 Pendaftar Catar Lul...
Bank BTN: Tidak Ada Dana Nasabah yang Raib atau Hi...
Semarang Night Carival 2024
Jelang Final Uber Indonesia vs China, Kejutan Pero...
Haaland Quattrick, Manchester City Tempel Ketat Ar...