CARITAU QATAR - Ciptakan sejarah! adalah ambisi terbesar Timnas Prancis saat ini. Skuad Les Blues masih membuktikan kepada publik, bahwa mereka masih bisa tampil sejauh mungkin di Piala Dunia 2022 Qatar, meskipun sejumlah masalah mendera.
Problematika silih berganti datang kepada Tim asuhan Didier Deschamps tersebut. Bahkan krisis terjadi sebelum turnamen dimulai. Deretan nama-nama besar yang membela Prancis, malah harus absen berlaga di Qatar lantaran cedera.
Baca Juga: Dear Pecinta Sepak Bola, Stop Sebut Kroasia Sebagai Tim Kuda Hitam Lagi
Mereka adalah Karim Benzema, Paul Pogba, N'Golo Kante, Cristopher Nkunku hingga Presnel Kimpembe. Kendati demikian, permasalahan tersebut dapat sedikit teratasi karena Prancis dilimpahi oleh banyaknya pemain handal dan berbakat.
Akan tetapi, baru-baru ini Timnas Prancis dihebohkan oleh kondisi timnya yang teramat kalut. Di mana banyak pemain yang bertumbangan jelang partai puncak, seperti Dayot Upamecano, Adrien Rabiot, Kingsley Coman, Raphael Varane dan Ibrahima Konate dikabarkan demam dan diduga terinfeksi flu unta. Sementara dua pemain lainnya, Aurelien Tchoumeni dan Theo Hernandez menderita cedera ringan saat berhasil menaklukkan Maroko, Kamis (15/12/2022) lalu.
Kendati demikian, Skuad Les Blues patut diapresiasi karena berhasil melaju hingga ke partai puncak, meski awalnya sempat diragukan. Kylian Mbappe dan kolega berhasil menghapus kutukan juara bertahan yang berguguran di fase grup, hingga menumbangkan sejumlah lawannya di fase knock-out dengan menyakinkan.
Di pertandingan semifinal, Prancis menghadang tim kuda hitam Maroko lewat skor 2-0. Sementara di babak delapan besar, mereka memulangkan generasi emas Inggris, yang digadang-gadang bisa bersinar di Qatar.
Hal ini menegaskan, Prancis saat ini dibentuk sebagai tim bertabur bintang, tapi memiliki mentalitas juara yang tinggi. Kini, mereka mengintip sejumlah rekor yang bertebaran, jika bisa menghadang kekuatan besar Argentina bersama Messi.
Back To Back Juara?
Jika dilihat rekam jejaknya, Prancis adalah negara kelima yang mampu melakukan back-to-back Final Piala Dunia. Namun dalam perjalannya, hanya dua tim yang berhasil keluar sebagai back-to-back juara.
Di mana, terakhir kali kontestan Piala Dunia mendapatkan title back-to-back juara terjadi 60 tahun silam. Di mana Brazil berhasil melakukannya, dengan catatan Juara dunia di tahun 1958 dan 1962.
Sementara itu, dua negara lainnya, yakni Argentina dan Brazil malah gagal meraih title tersebut. Rinciannya, Argentina Juara Piala Dunia 1986 dan Runner-up 1990, sementara Brazil Juara Piala Dunia 1994 dan Runner-up 1998.
Lantas, pada kesempatan ini, Prancis bisa saja memecahkan rekor yang teramat sulit itu. Jika sukses mempertahankan juara, Prancis akan menyamai catatan Italia pada 1934-1938 sebagai tim Eropa yang berhasil melakukan back-to-back juara. Itu juga akan berarti sebuah sejarah diukir sang pelatih, Didier Deschamps.
Deschamps akan menyamai rekor Vittorio Pozzo (Italia) sebagai pelatih yang memenangi Piala Dunia berturut-turut kalaupun itu terwujud. Ia saat ini sudah menyamai catatan Pozzo, Carlos Bilardo (Argentina), dan Franz Beckenbauer (Jerman) sebagai pelatih yang membawa tim ke dua final berturut-turut.
Skuad Bertumbangan
Jelang melawan pertandingan yang teramat penting, Timnas Prancis dalam keadaan sulit setelah sejumlah pemain mereka menderita tidak enak badan. Dikabarkan, ada lima pemain yang menunjukkan gejala flu unta. Hal tersebut lantas membuat Pelatih Didier Deschamps pusing dan was-was.
Sebelumnya, Dayot Upamecano, Kingsley Coman dan Andrien Rabiot harus absen berlaga di semifinal melawan Maroko.
"Coman demam pagi ini. Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar. Para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan tubuh mereka telah menurun," tutur Deschamps dilansir DailyMail, beberapa waktu yang lalu.
“Dayot Upamecano merasa tidak enak segera setelah pertandingan melawan Inggris. Itu terjadi ketika Anda terlalu memaksakan diri, tubuh Anda melemah dan Anda lebih rentan terkena virus ini,” sambung Deschamps.
Namun baru-baru ini, Skuad Les Blues yang menderita demam terus bertambah. Teranyar nama Raphael Varane dan Ibrahima Konate dikabarkan tak enak badan dan harus absen pada latihan tim.
Tak sampai di situ, kondisi Prancis semakin parah usai dua pemain lainnya, yakni Tchouameni dan Theo Hernandez menderita cedera ringan dan melewatkan sesi training pada Jumat (16/12/2022) lalu.
Meski begitu, Didier Deschamps seolah tampak tenang ketika ditanya media menanyakan kondisi timnya. Dia pun memastikan bahwa timnya siap tampil kontra Argentina.
“Terima kasih telah menanyakan kabar saya. Saya baik-baik saja. Adapun para pemain, saya pergi pagi-pagi sekali, mereka semua sedang tidur jadi saya tidak begitu tahu,” tutur Didier Deschamps pada jumpa pers, Sabtu (17/12/2022).
“Kami berusaha untuk mengelola sebaik dan setenang mungkin, Kami berupaya untuk merespon sebaik dan setenang mungkin, mengingat semua situasi berbeda yang kami miliki,” ucapnya.
“Kami akan mendapatkan lebih banyak informasi hari ini, malam ini, dan besok, untuk memastikan kami siap menghadapi pertandingan besar di depan kami ini,” pungkas Didier Deschamps.
Selain Deschamps, optimisme pun turut dibangun oleh salah satu pemainnya, Ousmane Dembele. Bahkan, Penyerang milik FC Barcelona itu menyebut kondisi Upamecano dan Rabiot sudah membaik. Ini juga menjadi sinyal bahwa kedua pemain tersebut kemungkinan besar bisa bermain di laga melawan Argentina.
“Kami tidak takut dengan virus. Dayot (Upamecano) dan Adrien (Rabiot) menderita sakit kepala dan sakit perut. Saya membuatkan keduanya madu dan teh jahe. Kami berharap semua orang menjadi lebih baik untuk final," terang Dembele, dikutip Footmob.
Namun di tengah kekhawatiran tersebut, beberapa laporan di media Prancis pada Jumat malam mengatakan bahwa Coman hampir kembali.
Ambisi Kubur Impian Messi
Jelang lawan Argentina, Didier Descahmps paham betul bahwa timnya tidak cukup diunggulkan oleh lawannya, Argentina yang tampil cukup memukau dan memiliki pemain sekaliber Lionel Messi.
Namun, dia mengaku sudah menemukan formula yang pas untuk mengubur impian Messi merebut trofi Piala Dunia pertama sepanjang karir.
"Kami akan mencoba membatasi pengaruhnya sebanyak yang kami mampu. Argentina juga bakal melakukan langkah yang sama dengan membatasi pengaruh pemain kami," ungkap Deschamps.
Dia mengaku tidak peduli dengan banyaknya dukungan publik yang menginginkan Argentina untuk keluar sebagai juaranya malam nanti. Fokusnya saat ini adalah membawa Prancis kembali merengkuh trofi dunia untuk kedua kalinya secara beruntun
“Saya tahu bahwa Argentina dan banyak orang di seluruh dunia, bahkan beberapa orang Prancis juga, berharap Lionel Messi akan memenangkan Piala Dunia. Tetapi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuan kami,” ujar Didier Deschamps seperti dilansir dari Daily Mail.
Sebagaimana diketahui, kedua tim sempat bertemu di babak 16 besar Piala Dunia 2018 silam. Pada laga itu, Prancis berhasil menundukkan Argentina lewat skor tipis 4-3.
Kendati menang di pertemuan terakhir, Deschamps mengingatkan bahwa skuad dan motivasi pemain Argentina jauh berbeda dibandingkan empat tahun silam.
“Orang Argentina adalah orang yang sangat bersemangat. Mereka berada di belakang tim mereka dan itu adalah hal yang positif. Bagus untuk memiliki atmosfer seperti itu di final Piala Dunia. Tapi lawan kami tidak ada di antara penonton, mereka adalah tim yang kami hadapi di lapangan,” tuturnya.
Prakiraan Susunan Pemain
Didier Deschamps kemungkinan tidak banyak mengubah susunan pemain sebelas pertamanya pada pertandingan final Piala Dunia 2022 melawan Argentina. Meski begitu, ia bisa saja membuat sejumlah perubahan taktik untuk meredam ancaman bintang Tim Tango Lionel Messi.
Kendati masih banyak yang diragukan tampil, Prancis terus berpacu dengan waktu untuk menyiapkan komposisi pemain terbaiknya. Adapun berikut prakiraan starting line-up Prancis melawan Argentina.
Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Dayot Upamecano, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrian Rabiot; Antoine Griezmann Ousmane Dembele, Kylian Mbappe; Olivier Giroud
Head To Head
30/6/2018 - Prancis 4-3 Argentina - Piala Dunia 2018
11/2/2009 - Prancis 0-2 Argentina - Uji Coba
7/2/2007 - Prancis 0-1 Argentina - Uji Coba
26/3/1986 - Prancis 2-0 Argentina - Uji Coba
6/6/1978 - Argentina 2-1 Prancis - Piala Dunia 1978
Perjalanan Prancis di Piala Dunia
23/11/2022 Prancis 4-1 Australia
26/11/2022 Prancis 2-1 Denmark
30/11/2022 Tunisia 1-0 Prancis
04/12/2022 Prancis 3-1 Polandia
11/12/2022 Inggris 1-2 Prancis
15/12/2022 Prancis 2-0 Maroko
(RMA)
Baca Juga: Polres Aceh Barat Gencarkan Patroli untuk Cegah Judi Piala Dunia 2022
piala dunia 2022 prancis vs argentina didier deschamps final piala dunia
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...