CARITAU QATAR – Inggris akan menghadapi Iran pada laga pertama Grup B Piala Dunia 2022 Qatar yang akan dilaksanakan pada Senin (21/11/2022) di Khalifa International Stadium pada pukul 20.00 WIB. Ini adalah pertemuan pertama mereka di kompetisi Internasional, yang berarti mereka masih buta akan peta kekuatan satu sama lain.
Anak asuh Gareth Southgate yang jadi unggulan pertama di Grup B, wajib meraih poin penuh untuk langsung mengamankan posisi puncak klasemen agar jalan meraih tiket ke babak 16 besar semakin mulus.
Di sisi lain, Iran menampilkan penampilan yang cukup baik di kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 ini. Mereka berhasil memenangkan delapan dari 10 laga pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia, dengan hanya kebobolan empat gol. Sebuah catatan positif untuk barisan pertahanan bintang Persia tersebut.
Inggris saat ini sedang tidak dalam performa terbaiknya. Setelah dipermalukan di UEFA Nations League, kondisi mental mereka saat ini masih dihantui oleh performa buruk di ajang tersebut. Namun, apabila mereka bisa meraih hasil positif di laga pembuka, ada kemungkinan hal itu dapat mengubah segalanya.
Piala Dunia dapat dikatakan adalah ajang pembuktian Inggris di kompetisi Internasional. Itulah yang dikatakan oleh Alan Martin Smith, Pundit skysports yang juga merupakan mantan penyerang Inggris di era 1988 sampai 1992.
Alan mengatakan bahwa Inggris mungkin akan mengalami kesulitan di laga menghadapi Iran, namun mereka memiliki pondasi yang mumpuni dan kemampuan skuad yang dapat mengatasi tekanan tersebut.
“Kami mungkin tidak berjiwa petualang atau sebebas beberapa tim (lainnya), tetapi kami dibangun dari dasar yang kokoh itu, dan itu pasti perlu terjadi lagi. Itulah tanda tanya besar – pertahanan seperti apa yang kita pilih dan seberapa efektifkah itu?” ujar Alan Smith dikutip dari Skysports.
Sejarah juga menghantui Inggris di partai besar kompetisi Internasional, di mana mereka seringkali kalah mental ketika sudah mencapai partai penting di kompetisi yang mereka ikuti. Sebut saja ketika Piala Dunia 2018 dan Euro 2020, mereka harus takluk di tangan Kroasia dan Italia meskipun mereka berhasil unggul lebih dulu.
Enam laga terakhir Inggris juga dapat dikatakan memprihatinkan. Mereka gagal meraih satu pun kemenangan di enam laga tersebut, dimana mereka hanya mampu meraih 3 kekalahan dan 3 hasil seri. Sebuah bekal yang kurang meyakinkan menuju laga pembuka Piala Dunia 2022.
Biarpun sedang tidak dalam kondisi terbaik, Inggris saat ini merupakan satu-satunya tim Eropa yang dapat mencapai semifinal di dua turnamen besar terakhir. Tentunya, mereka berharap dapat memperpanjang rekor tersebut ketika berhadapan dengan Iran di Khalifa International Stadium.
Untuk memperkuat posisi mereka, Inggris setidaknya harus tampil total di laga pembuka guna mengamankan tiga poin berharga. Menurut Gareth Southgate, hal yang terpenting yang dapat dilakukan Inggris adalah membuka kemungkinan timnya untuk menang, dan melanjutkan tren positif mereka di dua Turnamen Besar Internasional sebelumnya.
“Hal pertama bagi seorang pelatih adalah memungkinkan (tim) untuk menang, maka tentu saja Anda ingin bermain sepak bola yang menggairahkan orang, yang dinikmati para pemain.” Ujar Southgate dilansir dari Supersport.com.
Di sisi lain, Iran tidak boleh dipandang sebelah mata. Skuad asuhan Carlos Queiroz saat ini menduduki peringkat 20 dunia dan diprediksi akan tampil lepas dan tanpa tekanan menghadapi Inggris nanti.
Iran saat ini baru saja bangkit dari masalah internal yang menimpa skuad mereka. Dipicu oleh pergantian pelatih dari Dragan Skocic ke Carlos Queiroz yang terjadi hanya dua bulan sebelum bergulirnya Piala Dunia 2022, kubu Iran sempat terpecah. Namun, saat ini masalah tersebut sudah mulai teratasi. Terbukti, Iran berhasil meraih beberapa hasil positif di enam laga terakhir dengan kantongi 3 kemenangan.
Carlos Queiroz sendiri bukanlah wajah asing di sepak bola Iran, ia juga merupakan nahkoda Iran ketika Piala Dunia 2018 Russia. Sebelum kembali melatih Iran, Carlos merupakan nahkoda Mesir, di sana ia berhasil menorehkan prestasi dan membawa Mesir ke final Piala Afrika 2022, sebelum akhirnya ditundukkan oleh Senegal lewat adu penalti.
Iran memang mengalami kekalahan di laga uji coba melawan Tunisia pada Rabu (16/11/2022). Namun menurut Queiroz, kekalahan tersebut menjadi modal berharga untuk persiapan timnya menghadapi Inggris di laga pembuka Piala Dunia 2022.
“Tentu saja, hasilnya tidak bagus, kami tidak suka kebobolan gol, kami tidak suka kalah tapi (ada hal-hal) yang perlu kami perbaiki.” Ujar Carlos Queiroz dilansir dari Theanalys.
Ia juga mengatakan bahwa anak asuhnya masih memiliki kesulitan dalam memanfaatkan peluang. Namun kekalahan ini dinilai menjadi bekal penting untuk mereka menuju Piala Dunia 2022.
"Kami memiliki peluang terbaik dalam pertandingan sebelum penalti, kami melewatkan beberapa peluang untuk mencetak gol, tetapi yang paling penting adalah kesimpulan yang perlu kami buat untuk mempersiapkan Inggris," lanjutnya.
Iran merupakan salah satu dari 20 tim yang selalu tampil di Piala Dunia sejak 2014. Dari 20 tim tersebut, mereka memiliki statistik tembakan terendah (47), tembakan mengarah ke gawang terendah (10) dan gol terendah (3) di fase grup kedua edisi Piala Dunia tersebut apabila digabungkan.
Selain itu, Iran telah mencetak 9 gol di Piala Dunia sepanjang sejarah, di mana seluruhnya dicetak oleh pemain yang berbeda-beda. Ini berarti tidak ada pemain Iran yang berhasil mencetak dua gol pada ajang Piala Dunia dalam sejarah.
Menghadapi Inggris yang sedang tidak dalam kondisi terbaik, haram bagi Calros Queiroz meremehkan Inggris. Karena itu ia meminta pemainnya tetap waspada akan beberapa pemain kunci Inggris. Ia menganggap biarpun Inggris sedang tidak dalam kondisi puncak, skuad Inggris saat ini merupakan skuad terbaik mereka sejak menjuarai Piala Dunia tahun 1966.
"Generasi baru yang dibawa Gareth Southgate untuk tim nasional, menurut saya, mungkin adalah tim nasional Inggris paling berbakat dan paling kompetitif sejak 1966, Tim ini, sangat, sangat fungsional, sangat praktis, sangat realistis." Tutupnya.
Inggris dan Iran belum pernah bertemu sebelumnya. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka di turnamen besar Internasional. Biarpun begitu, Iran sebelumnya pernah menghadapi tim asal Britania Raya lainnya, yaitu melawan Skotlandia pada Piala Dunia edisi 1978 yang berakhir dengan skor 1-1.
Yang menarik dari statistik mereka adalah, meskipun Inggris diprediksi akan menangkan pertandingan perdana Grup B menghadapi Iran nanti, Iran memiliki rekor yang lebih baik dalam beberapa pertandingan Internasional terakhir. Mereka telah memenangkan 3 dari 5 pertandingan terakhir. Sementara Inggris belum pernah merasakan kemenangan sejak lima pertandingan terakhir.
Jerman 1 – 1 Inggris (8 Juni 2022)
Inggris 0 – 0 Italia (12 Juni 2022)
Inggris 0 – 4 Hungaria (15 juni 2022)
Italia 1 – 0 Inggris (24 September 2022)
Inggris 3 – 3 Jerman (27 September 2022
Iran 2 – 0 Lebanon (29 Maret 2022)
Iran 1 – 2 Algeria (13 Juni 2022)
Iran 1 – 0 Uruguay (23 September 2022)
Senegal 1 – 1 Iran (27 September 2022)
Iran 1 – 0 Nikaragua (10 November 2022)
Harry Kane tak bisa dipungkiri memiliki peran yang penting di skuad Inggris pada perlehatan Piala Dunia 2018 dan Euro 2020. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2018 dengan torehan 6 golnya, di mana 5 di antaranya tercipta pada fase grup.
Harry Kane juga berperan penting dalam mengantarkan Inggris menuju Piala Dunia 2022 di Qatar, di mana di sesi kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, dirinya mencetak 12 gol dan menjadikannya top skor Kualifikasi bersama Memphis Depay dengan jumlah gol yang sama.
Menurut statistik dari Opta, konversi tembakannya juga mencapai angka 36%, yang tertinggi dari pemain yang setidaknya mencetak enam gol di kualifikasi tersebut.
Pemain berusia 29 tahun tersebut saat ini telah mencetak 51 gol di 75 pertandingannya bersama Inggris. Ia merupakan salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah Inggris setelah Wayne Rooney dengan torehan 53 gol di 120 pertandingan. Di Piala Dunia 2022 ini, Harry Kane punya peluang besar untuk memecahkan rekor Wayne Rooney dan menjadi pemain dengan gol terbanyak di timnas Inggris dalam sejarah, mengingat dirinya hanya terpaut 2 gol saja.
Di kubu Iran, mungkin para pecinta sepak bola mengatakan bahwa Sardar Azmound adalah pemain yang harus diwaspadai oleh Inggris di laga pembuka Piala Dunia fase Grup B nanti. Cukup adil apabila melihat statistiknya yang telah mencetak 40 gol di 63 pertandingannya bersama Iran. Namun, dilansir dari Data Analyst, ada pemain lain yang bisa jadi ancaman utama buat Kane dkk di laga malam nanti yaitu Mehdi Taremi.
Memang saat ini Mehdi Taremi baru membobol jala lawan sebanyak 28 gol di 60 pertandingan bersama Iran. Namun menurut theanalyst.com, apabila dilihat dari statistik sejak musim 2019/2020 hingga saat ini, Taremi telah mencetak 60 gol dari 109 pertandingan di Liga Portugal baik itu bersama Rio Ave ataupun Porto. 16 gol lebih banyak dari seluruh pemain di kompetisi yang sama di periode tahun tersebut.
Biarpun pada kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Taremi hanya bermain enam kali, namun tidak ada pemain di skuad Iran yang berperan dalam gol yang terjadi untuk Iran melebihi Taremi. Ia mencatatkan empat gol dan dua Assist dalam ajang tersebut. (ZAS)
Baca Juga: Tersingkir di Semifinal, Pelatih Kroasia Kritik Tajam Kepemimpinan Wasit
preview inggris vs iran konsistensi inggris diuji mental baja iran piala dunia 2022 jadwal piala dunia 2022 prediksi pertandingan piala dunia
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024