CARITAU JAKARTA - Sikap pemerintah Qatar yang melarang keras ekspresi LGBT menjelang gelaran Piała Dunia 2022 menuai kecaman komunitas LGBT Internasional.
Duta Piała Dunia, Khalid Salman, sempat menegaskan bahwa homoseksualitas adalah 'kerusakan dalam pikiran' dan 'kerusakan spiritual dan 'haram' di negara emirat yang mayoritasnya Muslim.
Baca Juga: Ini 6 Stadion yang Berpeluang Jadi Lokasi Piala Dunia U-17
Sontak pernyataan yang dilontarkan sejak bulan April 2022 lalu mendapat sororotan sejumlah komunitas LGBT Internasional hingga muncul seruan 'travel warning' dan pemboikotan turnamen sepak bola itu, seperti yang dilakukan oleh aktivis LGBTQ di depan markas FIFA di Zurich, baru-baru ini.
Dilansir dari laman Npo Report, Negara Qatar rupanya tidak gentar dengan protes dan seruan yang datang dari komunitas LGBT dunia, pemerintah Qatar malah menyebut hal demikian adalah kampanye hitam terkait penyelenggaraan piala dunia negara Islam tersebut.
Kepala Keamanan Piala Dunia di Qatar, Abdullah Al Nasari mengatakan, komunitas LGBT dapat mengekspresikan pandangan mereka dalam masyarakat yang diterima, tetapi tidak akan mentolerir penghinaan terhadap seluruh masyarakat Qatar.
Bahkan ia menyebut tidak akan mengubah aturan agama selama 28 hari kedepan saat Piala Dunia dilangsungkan di negaranya.
Lebih lanjut ia menerangkan, jika nantinya ada seorang penggemar mengibarkan bendera pelangi di stadion dan itu diambil, itu bukan karena kami ingin menyinggung perasaannya, tetapi untuk melindungi penonton tersebut.
"Jika tidak, penonton lain bisa menyerangnya. Jika anda membeli tiket, itu untuk menghadiri pertandingan sepak bola dan bukan untuk berdemonstrasi," terangnya.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), malah bersikap lunak.
Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Sekretari Jenderal Fatma Samoura dalam suratnya kepada 32 tim Piala Dunia menuliskan agar peserta lebih fokus terhadap sepak bola yang bersifat multikultural.
"Piala Dunia adalah festival sepak bola. Tidak peduli apa ras, agama, sosial dan orientasi seksual, Anda akan diterima di Qatar," pungkas Sekjen FIFA itu. (DID)
Baca Juga: Piala Dunia U-20: Ramai-ramai Politikus 'Cuci Tangan', Namun Urung Minta Maaf
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...