CARITAU MAKASSAR - Elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka makin koloh di puncak awal tahun 2024.
Elektabilitas Paslon Gemoy ini terus meningkat menjelan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang jatuh pada 14 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga: Hasto: HUT ke-51 PDIP Bertema ‘Kebenaran Pasti Menang’ Digelar Bersama Rakyat
Dari hasil survei, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 ini rata-rata mencapai angka 40-50an%.
Survei dilakukan lembaga-lembaga riset terkemuka merefleksikan popularitas Prabowo-Gibran di mata pemilih.
Meskipun terdapat kompetisi ketat, elektabilitas mereka tetap stabil dan mendominasi dengan selisih yang signifikan dari pesaing-pesaingnya.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tercatat memiliki selisih tipis dalam survei tersebut.
Meskipun keduanya menunjukkan popularitas yang cukup, namun mereka masih harus mengejar ketertinggalan untuk mengimbangi ketangguhan Prabowo-Gibran.
Dalam menyikapi hasil survei elektabilitas terbaru, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah memberikan pandangan terhadap peluang kemenangan masing-masing paslon capres-cawapres.
Elektabilitas Prabowo-Gibran ini dinilai unggul telak, membawa harapan besar untuk memenangkan pemilihan presiden.
Hasrullah mengungkapkan, peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran dapat diatributkan kepada konsistensi karena partai-partai politik pengusung bekerja maksimal.
"Sebenarnya, kenapa tinggi Prabowo-Gibran, mungkin dari partai politik yang mendukung, itu maksimal bekerja. Kemudian jaringan-jaringan ke bawah itu menggunakan partai-partai pendukung," ungkap Hasrullah.
Hasrullah menyebut situasi sekarang terjadi turbulensi politik setelah debat capres jilid II.
"Jadi ada turbulensi politik, di mana pasangan nomor urut 1 dan 3 itu unggul dalam melakukan kontestasi wacana di hadapan publik (debat) dan disiarkan secara nasional," tegasnya.
Lebih lanjut, hasil survei-survei dinilai tentu merujuk pada hal-hal yang sangat pragmatis.
Apalagi, kata Hasrullah, masyarakat sekarang tidak bisa dilihat sebelah mata bahwa para masyarakat kita sangat pragmatis.
Dalam artian siapa yang melekat, siapa yang membantu atau memberi sesuatu kepada masyarakat, maka itu yang akan dipilih.
"Dan yang memberikan tentu akan dipilih oleh masyarakat-masyarakatau tertentu," tandasnya.
Berikut beberapa lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran:
1. PRC
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut capaian elektabilitas Prabowo-Gibran bisa membuka peluang Pilpres 2024 berjalan satu putaran.
Menurut Burhanuddin, salah satu yang perlu diwaspadai oleh Prabowo-Gibran adalah stagnasi suara.
"Artinya perlu ada terobosan lain," tutur Burhanuddin.
-Prabowo-Gibran: 42,4%
- Anies-Cak Imin: 28,0%
- Ganjar-Mahfud: 21,8%
Sementara itu, 5,0% responden memilih rahasia atau belum menentukan pilihan, dan 2,8% tidak tahu/tidak menjawab.
Survei ini dilakukan kepada 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan margin of error kurang lebih 2,7%.
2. Indikator Politik Indonesia
Indikator Politik Indonesia melakukan survei elektabilitas capres-cawapres pada 25-27 Desember 2023. Hasilnya sebagai berikut:
- Prabowo-Gibran: 46,9 persen
- Anies-Cak Imin: 23,2 persen
- Ganjar-Mahfud: 22,2 persen.
Sementara itu, responden yang merespons tidak tahu/tidak jawab sebesar 7,6 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut capaian elektabilitas Prabowo-Gibran bisa membuka peluang Pilpres 2024 berjalan satu putaran.
Menurut Burhanuddin, salah satu yang perlu diwaspadai oleh Prabowo-Gibran adalah stagnasi suara.
"Artinya perlu ada terobosan lain," tutur Burhanuddin.
3. Puspoll Indonesia
Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia melakukan survei pada 11-18 Desember 2023 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling. Berikut selengkapnya hasilnya
- Prabowo-Gibran: 41%
- Ganjar-Mahfud: 27,6%
- Anies-Cak Imin: 26,1%
Sementara itu, data elektabilitas tersebut masih menyisakan angka undecided voters sebanyak 5,3%
Sebagai informasi, dalam survei ini Puspoll Indonesia melibatkan 1.220 responden yang diwawancarai secara tatap muka.
Kemudian margin of error (MoE) dalam penelitian ini sebesar 2,83% dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
4. LSN
Lembaga Survei Nasional (LSN) melakukan pada 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 dengan melibatkan 1.420 responden dari dari 38 provinsi. Para responden diambil secara acak sederhana.
Pengumpulan data survei dilakukan dengan metode telepon. Adapun margin of error survei kurang lebih 2,6% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Prabowo-Gibran: 49,5%
- Anies-Cak Imin: 24,3%
- Ganjar-Mahfud: 20,5%
Sementara itu, responden yang tak menjawab sebesar 5.7%.
5. Polling Institute
Polling Institute merilis hasil survei terbaru elektabilitas capres-cawapres pada Rabu (3/1/2024).
Survei ini diselenggarakan pada periode 26–28 Desember 2023. Hasilnya sebagai berikut:
- Prabowo-Gibran: 46,2%
- Anies-Cak Imin: 24,6%
- Ganjar-Mahfud: 21,3%
Survei dilakukan terhadap 1.246 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) dan double sampling (DS).
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Wawancara responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah dilatih. (KEK)
Baca Juga: Tegas! PKS Komitmen Tolak IKN, Ini Respon Presiden Jokowi
pilpres 2024 Prabowo Gibran Sulsel Sulsel Gemoy Pilpres Sulsel
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...