CARITAU TARAKAN - Kepolisian masih menyelidiki kasus kebakaran lahan melanda hutan di Jalan Pantai Amal, Tarakan Timur, Kalimantan Utara (Kaltara). Kebakaran yang melanda lahan seluas kurang lebih 2 hektar itu terjadi pada pukul 20.15 Wita, Selasa (3/10/2023).

Dalam melakukan penyelidikan, Polsek Tarakan Timur yang dibantu Polisi Hutan pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dinas Kehutanan menurunkan tim investigasi.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Lereng Gunung Sipiso-Piso

"Kami diinfokan dari Polsek Tarakan Timur, kemudian turunkan tim dan informasikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kemungkinan ada 2 hektare lebih lahan yang terbakar," ujar Polisi Hutan pada UPTD KPH Dinas Kehutanan Kaltara Edi Sulianto dikutip Kamis (5/10/2023).

Pihaknya menduga ada kelalaian, serta kesengajaan seseorang yang membuang puntung rokok. Dia meyakini tidak ada unsur batu bara di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kendalanya tidak ada. Sumber air cukup. Imbauan kami tidak melakukan pembakaran dalam membuka lahan. Karena cuaca cukup kering dan sekarang Tarakan mendapat asap. Supaya tidak pekat asap di Tarakan," tuturnya.

Sementara Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar menjelaskan, masih mengumpulkan informasi untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya akan melibatkan ahli untuk memastikan penyebab kebakaran.

"Untuk memastikan penyebabnya kita juga harus menghadirkan ahli. Untuk memastikan apakah lalai seperti buang rokok atau dibakar sengaja," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kebakaran lahan. Bahkan, masyarakat harus tahu bahwa membakar lahan larangannya. Apabila ada kesengajaan, pihaknya memastikan akan menindak sesuai proses hukum yang berlaku.

"Sekarang masuk musim kemarau, meski Tarakan beberapa kali hujan. Jadi diimbau jangan melakukan pembakaran dan jangan lalai," pesannya. (DID)

Baca Juga: Malaysia Surati Indonesia Soal Kabut Asap, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan Karhutla