CARITAU JAKARTA - Selama periode Januari hingga Oktober tercatat telah terjadi 475 kali kebakaran hutan dan lahan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Tengah Alman P Pakpahan menuturkan, luas lahan gambut di daerah setempat yang terbakar mencapai 655,08 hektare.
"Jumlah ini tersebar di empat dari lima kecamatan di Palangka Raya, dengan jumlah 475 kali kejadian kebakaran lahan," kata Alman di Palangka Raya, Kamis.
Baca Juga: Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Palangka Raya
Tengah menjelaskan, peristiwa kebakaran lahan itu berasal terjadi di wilayah Kecamatan Jekan Raya dengan jumlah 251 kejadian, Kecamatan Pahandut 67 kejadian, Kecamatan Sabangau 151 kejadian dan Kecamatan Bukit Batu enam kejadian. Sementara di Kecamatan Rakumpit tidak ditemukan adanya kejadian kebakaran lahan.
"Berdasar pengalaman dan paparan para ahli, diduga kuat penyebab awal kebakaran lahan ini karena unsur kesengajaan atau juga karena adanya campur tangan manusia. Meski demikian, untuk menentukan itu pihak kepolisian yang berwenang memastikannya," kata Alman, seperti dilansir dari Antara.
Dia mengimbau masyarakat untuk turut melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membakar lahan dengan tujuan apapun, selain itu juga memastikan lahan di sekitar miliknya juga tidak terbakar.
Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk sektor swasta di Kota Palangka Raya berperan aktif membantu pemerintah dalam upaya antisipasi dan upaya pemadaman kebakaran lahan yang saat ini telah berdampak pada munculnya kabut asap.
Saat ini, setiap hari, baik siang ataupun malam tim pemadam gabungan di lapangan juga terus melakukan pemadaman dan pembasahan lahan gambut. Kebakaran di lahan gambut juga sangat sulit dilakukan pemadaman.
Kondisi lahan gambut yang berongga membuat petugas kesulitan menentukan titik api secara pasti. Bahkan beberapa kejadian, lahan gambut terbakar yang sebelumnya berhasil dipadamkan petugas, beberapa hari kemudian kembali muncul titik api.
Dampak maraknya kebakaran lahan dan terus pekatnya udara di wilayah Kota Palangka Raya, pemerintah kota setempat menetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dengan penetapan status tersebut Pemerintah Kota Palangka Raya melalui dinas terkait akan memenuhi indikator-indikator yang harus dilengkapi saat status tanggap darurat karhutla bencana ditetapkan.
Dampak kebakaran hutan dan lahan mulai dirasakan masyarakat seperti bau kabut asap menyengat yang membuat nafas sesak dan mata pedih serta tenggorokan terasa kering dan cepat merasa haus.
Kemudian berdasar aplikasi ISPUnet yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pukul 15.00 WIB, kualitas udara di Kota Palangka Raya masuk pada kategori berbahaya atau kategori hitam.
Pemerintah Pusat Sebut 267 ribu Hektare Lahan Terbakar
Sementara itu, Pemerintah Pusat menyebut per 2 Oktober, setidaknya 267 ribu hektare terbakar. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Sejumlah langkah strategis pun telah dilakukan guna memadamkan api.
“Perkiraan saya dengan situasi September dan Oktober kelihatannya masih akan bertambah,” ungkap Siti usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Dia menjelaskan, ada titik panas atau hotspot yang 80% berpeluang menjadi titik api atau fire spot mencapai 6.659 titik per 2 Oktober. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya terdapat 1.128 hotspot.
Meski begitu, angka hotspot ini sudah jauh berkurang dibandingkan dengan angka pada 2015 dan 2019 yang masing-masing mencapai 71.000 dan 29.300 hotspot. (IRN)
Baca Juga: Kebakaran Hutan Taman Nasional Baluran Situbondo Capai 160,61 Hektare
kebakaran hutan karhutla kebakaran hutan dan lahan Kebakaran Hutan Kalimantan kebakaran lahan gambut kabut asap bpbd palangka raya
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024