CARITAU JAKARTA - Buntut pecahnya kembali konflik bersenjata di Israel dan Palestina, Israel memblokade total Jalur Gaza. Israel memutus pasokan bbm, makanan hingga air bersih.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh mengungkapkan, pihaknya telah meminta agar makanan dan obat-obatan segera dipasok untuk warganya di Jalur Gaza, namun Israel menolak.
"Kami mendesak lembaga kemanusiaan internasional dan komunitas internasional agar turut campur menghentikan segera agresi dan mengizinkan masuk bahan bantuan karena Jalur Gaza saat ini menghadapi bencana besar kemanusiaan," kata pejabat PLO di laman twitter Twitter, dikuitp Rabu (11/10/2023).
Baca Juga: Yordania dan AS Bahas Upaya Gencatan Senjata Secepat Mungkin di Gaza
Hussein al-Sheikh juga meminta supaya jaringan listrik dan air kembali dipulihkan. Pasukan Zionis Israel pada Selasa (10/10/2023) malam menembaki rumah-rumah warga Palestina di Kota Hebron, ungkap sumber setempat.
Sumber itu mengatakan kepada koresponden WAFA bahwa sekelompok pemukim penjajah dari pemukiman ilegal Israel di Kiryat Arba menembaki rumah-rumah warga Palestina di kota Hebron. Mereka juga meneror anak-anak dan perempuan, katanya.
Tidak ada laporan korban luka dalam insiden di kota tersebut, demikian menurut Kantor Berita Palestina WAFA.
Israel Ancam Akan Bom Pemberi Bantuan
Pada Selasa (10/10/2023), Israel juga mengancam Mesir, akan mengebom setiap konvoi pembawa bantuan menuju Jalur Gaza, di tengah rentetan serangan udara yang dilancarkan Israel ke wilayah Palestina.
Peringatan itu dinyatakan terhadap Mesir, kata saluran televisi Israel Channel 13. Pihak berwenang Mesir sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan menyangkut ancaman Israel itu.
Sebelumnya pada Selasa, Israel menggempur Jalur Gaza untuk tiga hari berturut-turut. Gempuran itu dilakukan setelah Hamas melancarkan serangan di kota-kota Israel dekat Jalur Gaza.
Sejak serangan oleh kedua pihak mulai berlangsung pada Sabtu (7/10), sudah lebih dari 1.800 orang tewas, termasuk 1.000 warga Israel dan 800 warga Palestina.
Juru bicara militer Israel Richard Hecht sempat meminta para warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza agar pergi ke Mesir di tengah gempuran bom di Gaza, seperti dilansir dari Antara (IRN)
Baca Juga: Konflik Timur Tengah Semakin Meluas, China Imbau Semua Pihak Hormati Kedaulatan Wilayah
israel palestina jalur gaza pejuang hamas serangan udara Israel Blokade Jalur Gaza
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...