CARITAU AQABA - Usai sebuah perundingan di di Aqaba, Yordania, Minggu (26/2/2023), para petinggi Israel dan Palestina berkomitmen memperdalam hubungan di antara mereka dan mengurangi ketegangan.
Pertemuan yang ditengahi oleh AS, Mesir, dan Yordania dalam upaya untuk menurunkan tensi konflik menjelang datangnya bulan suci Ramadan itu menghasilkan pernyataan bersama yang bersisi delapan poin.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza saat Ramadan
Dalam pernyataan tersebut, Israel dan Palestina bertekad melakukan deeskalasi konflik dan mencegah kekerasan berlanjut, demikian keterangan Departemen Luar Negeri AS dalam lamannya.
Israel juga menyatakan komitmen berhenti membahas pendirian unit permukiman baru di Tepi Barat selama empat bulan dan berhenti menguasai pos-pos terdepan selama enam bulan.
Israel, Palestina, AS, Yordania, dan Mesir mengakui pentingnya menegakkan status quo bersejarah yang tidak berubah di tempat-tempat suci di Yerusalem, tidak hanya secara lisan, tetapi juga tindakan.
Mereka juga sepakat mengambil langkah-langkah yang dapat membangun kepercayaan dan memperkuat rasa saling percaya dalam mengatasi berbagai masalah yang belum terselesaikan melalui dialog langsung sebagaimana dilansir dari Antara..
"Yordania, Mesir, dan AS melihat kesepahaman ini sebagai kemajuan besar guna membangun kembali dan memperdalam hubungan antara kedua belah pihak, dan berkomitmen untuk membantu dan memfasilitasi pelaksanaannya sebagaimana mestinya," kata Deplu AS.
Setelah pertemuan itu, seluruh pihak sepakat lanjutkan pertemuan serupa untuk menjaga momentum positif dan memperluas kesepakatan menuju proses politik yang lebih luas demi menciptakan perdamaian yang adil dan abadi.
Meski begitu, Israel makin intensif melancarkan serangan di Tepi Barat. Lebih dari 150 warga Palestina dan lebih dari 20 warga Israel terbunuh di Tepi Barat dan Israel selama 2022. Ini adalah jumlah korban tewas paling besar dalam beberapa tahun, kata PBB.
Menurut laporan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), sepanjang 2023, setidaknya 44 warga Palestina terbunuh akibat serangan tentara Israel dan 11 warga Israel tewas dalam serangan Palestina. (IRN)
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Palestina Sebut Korban Tewas di Gaza Lebih dari 27.800 Jiwa
israel palestina tepi barat konflik palestina perjanjian penghentian kekerasan bulan suci ramadan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...