CARITAU PADANG – Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra Tuangku Bandaro Alam Sati baru saja ditangkap atas dugaan terlibat peredaran narkoba. Adapun, Teddy Minahasa pernah mendapatkan gelar kehormatan Datuak Minangkabau oleh Lembaga Kerapatan Alam Adat Minangkabau (LKAAM) pada bulan Juni lalu.

Teddy dianugerahi gelar adat Tuanku Bandaro Alam Sati oleh Tampuak Tangkai Alam Minangkabau, Pasukuan Piliang Nagari Tuo Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat sesuai Keputusan Nomor 146/SK-TTAM/2022, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Legislatif Terpilih DPRK Aceh Tamiang Diduga Pemodal Narkoba

Sedangkan Istrinya Ny. Merthy Kushandayani juga menyandang gelar kehormatan, yaitu 'Puti Sibadayu'.

Kendati demikian, baru-baru ini Irjen Pol Teddy Minahasa tersandung kasus narkoba. Ia diduga menjual barang bukti sabu seberat 5 Kilogram kepada seseorang berinisia Mami.

Hal ini tentunya mencoreng muka masyarakat Sumbar, karena gelar tersebut dinilai sangat presitisius bagi Suku Minangkabau.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris LKAAM Jasman Rizal mengatakan pihaknya belum mengeluarkan pernyataan secara kelembagaan.

"Kami dari LKAAM belum bisa memberikan pernyataan secara kelembagaan. Untuk memberikan pernyataan tentu harus melalui hasil rapat dulu. Karena LKAAM itu putusannya kolektif kolegial atau bersama-sama," jelasnya lewat pesan singkat.

Terkait pencabutan gelar kehormatan Teddy Minahasa, Jasman belum bisa memastikan karena menunggu arahan terlebih dahulu.

"Nanti kami menunggu arahan Ketum dulu (Fauzi Bahar). Apapun nanti putusannya, nanti kita infokan kepada publik. Jadi, untuk sementara kami belum bisa memberikan komentar apa-apa dulu," tandasnya.

Seperti yang diketahui, Irjen Pol. Teddy Minahasa yang saat ini masih menjabat Kapolda Sumbar. Ia juga sempat mendapat perintah untuk dimutasi ke Kapolda Jatim. Namun karena terjerat kasus narkoba, Kapolri akhirnya membatalkan keputusan atau TR tersebut. 

Adapun Teddy Minahasa juga dilaporkan sebagai polisi terkaya di Indonesia dengan harta kekayaan sebesar 29 miliar rupiah. (RMA)

Baca Juga: Polda Sulsel Selidiki Jaringan Sabu 2 Kg yang Diselundupkan Oknum Polisi