CARITAU JAKARTA - Adanya kasus pelecehan seksual yang menimpa penumpang perempuan di Transjakarta mendapat sorotan Ketua Forum Warga Kota (Fakta) Azas Tigor Nainggolan. Azas meminta PT Transjakarta meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan di setiap halte bus.

Kasus pelecehan seksual terhadap penumpang wanita beredar melalui sebuah video pengaduan penumpang bus Transjakarta yang ketakutan ketika sedang menunggu kedatangan bus di halte Kramat Jati, Jakarta Timur. Penumpang perempuan yang sekaligus perekam video merasa ketakutan lantaran terduga pelaku pelecehan sering muncul di halte pada pukul 20.00-22.00 WIB. 

Baca Juga: DKI Optimis TransJakarta Tembus 340 Juta Penumpang Pada Tahun 2024

"PT Transjakarta harus melakukan penjagaan ketat di halte dan juga dalam bus untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap penumpang Transjakarta," kata Azaz dalam keterangan tertulis, Minggu (8/1/2023). 

Peningkatan sistem keamanan dan keselamatan di halte dan di dalam bus Transjakarta sangat diperlukan agar kualitas transportasi massal di Jakarta menjadi lebih baik lagi. 

Oleh karena itu, Azaz mendorong PT Transjakarta untuk aktif membantu para penumpang yang merasa ketakutan karena menjadi incaran pelaku pelecehan seksual yang mengincar mayoritas penumpang perempuan. 

"Mencegah lebih baik, dari pada menangani setelah terjadi pelchan seksual. Situasi ancaman di halte Kramat Jati adalah sebuah peringatan keras agar PT Transjakarta segera beritndak kepada pelaku dan mencegah pelecehan berikutnya," ujarnya. 

Lebih lanjut, Azas mengingatkan PT Transjakarta untuk bekerja sesuai dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang telah meminta PT Transjakarta para penumpang. 

"Seperti dikatakan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bahwa Transjakarta harus menjadikan keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap pelayanan Transjakarta," tuturnya. (DID)

Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelecahan Seksual Oknum Guru Ngaji di Makassar Terhadap Gadis 12 Tahun