CARITAU JAKARTA - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 akan menjadi momen bersejarah bagi Kementerian Agama (Kemenag) karena merupakan kali terakhir mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan haji.

Selanjutnya, tugas ini akan diserahkan kepada Badan Penyelenggara Haji (BPH). Untuk itu, pelayanan pada tahun 2025 diupayakan menjadi yang terbaik demi memberikan kenangan indah bagi para jamaah.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta, Adib, dalam acara Media Gathering bertajuk “Menyongsong Layanan Haji 2025 yang Aman dan Nyaman” di Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024), menyampaikan bahwa kuota haji DKI Jakarta mencapai 7.427 jamaah.

“Untuk meningkatkan pelayanan, kami telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta guna merekrut petugas haji lebih awal. Kami membutuhkan 63 petugas, namun Pemprov DKI mengajukan 66 orang. Kami berharap Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mengizinkan tambahan ini,” jelas Adib.

Ia juga menyoroti tingginya minat pendaftar petugas haji. “Kami berharap proses seleksi dilakukan secara adil sehingga terpilih petugas yang andal dan profesional,” tambahnya.

Dirjen PHU Kemenag, Saiful Mujab, turut menjelaskan perubahan signifikan pada pemberangkatan jamaah haji. “Mulai tahun 2025, kita tidak lagi menggunakan pesawat Boeing 747. Sebagai gantinya, akan digunakan pesawat Boeing 777 dan Airbus 330 dengan jadwal pemberangkatan yang lebih tepat waktu tanpa delay atau transit,” ujar Saiful.

Saiful juga menekankan pentingnya kenyamanan jamaah, terutama bagi lansia. “Pelayanan tahun 2025 harus aman, nyaman, dan ramah lansia. Kuota haji Indonesia mencapai 221 ribu jamaah, dan kami berharap semuanya dapat terserap secara maksimal,” katanya.

Dengan persiapan matang dan kolaborasi yang erat, Kemenag berharap penyelenggaraan haji 2025 akan menjadi momen yang berkesan bagi seluruh jamaah sebelum pengelolaan beralih ke Badan Penyelenggara Haji. (DID)