CARITAU JAKARTA - Kementerian Haji dan Umrah (KHU) Arab Saudi memperingatkan masyarakat yang berencana melaksanakan ibadah haji untuk tidak menjadi korban promosi haji palsu tahun ini yang beredar di media sosial.
Berdasarkan keterangan pers Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta yang dirilis Antara, menekankan bahwa masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji harus mendapatkan visa haji yang sah dari otoritas Saudi yang berkoordinasi dengan kantor haji di negara setempat.
KHU Saudi memantau dengan cermat iklan dan kampanye dari akun media sosial palsu yang menjanjikan perjalanan haji dengan biaya murah. Mereka pun menginformasikan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak tergiur dengan tawaran semacam itu.
KHU Saudi memuji upaya Komisi Tertinggi Haji dan Umrah Irak dalam menangkap lebih dari 25 perusahaan palsu yang mempromosikan wisata haji komersial.
Pihak Arab Saudi juga mengapresiasi kolaborasi dari semua negara dalam memerangi masalah ini.
KHU Saudi juga mengingatkan bahwa visa untuk umrah, pariwisata, pekerjaan, kunjungan keluarga, dan transit tidak mengizinkan seseorang untuk melakukan ibadah haji.
Mereka kemudian menyarankan semua orang untuk mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh otoritas resmi, dan untuk tidak berurusan dengan perusahaan palsu yang menawarkan paket haji.
KHU Saudi juga akan terus memantau perusahaan-perusahaan dan kampanye palsu visa atau paket haji, serta mendesak masyarakat melaporkannya.
Mereka mendorong masyarakat untuk mencari informasi resmi dari situs web dan saluran media sosial milik KHU Saudi. (BON)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...