CARITAU JAKARTA - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan Puncak Festival dan Gebyar PAI Tahun 2022. Gelaran ini diselenggarakan di International Conference and Exhibition (ICE) BSD, Serpong pada 25 – 27 Oktober 2022.
Ajang ini menjadi capaian penting dalam upaya Kementerian Agama menguatkan dan memasyaratkan moderasi beragama di kalangan siswa sekolah.
Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Fitri pada 9 April 2024
"Sesuai amanah perundang-undangan, agama dan pendidikan agama merupakan ranah Kementerian Agama. Saat ini, moderasi beragama menjadi salah satu program dan kebijakan unggulan yang diterapkan Kementerian Agama,” kata Sekretaris Jenderal Kementeraian Agama Nizar Ali di lokasi acara, Rabu (26/10/2022).
Dirinya menambahkan, Kementerian Agama sangat mengapresiasi siswa non-muslim yang turut berkompetisi dalam kegiatan Festival dan Gebyar PAI Tahun 2022.
"Terlibatnya siswa non-muslim dalam ajang ini menjadi penanda penting kebijakan moderasi beragama. Kondisi ini menunjukkan wujud nyata sikap membangun kebersamaan dalam perbedaan," ujarnya.
"Tantangan terhadap sikap moderat sebagai nilai dasar moderasi beragama senantiasa membayangi, lebih-lebih derasnya arus informasi yang sulit dibendung para pelajar. Festival dan Gebyar PAI Tahun 2022 yang banyak memakai dukungan teknologi informasi dalam pelaksanaan maupun ide dasarnya adalah jawaban cerdas terhadap tantangan tersebut," tuturnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menyatakan optimisme dan harapannya atas pelaksanaan Festival dan Gebyar PAI Tahun 2022.
“Terdapat 316.576 lembaga sekolah, diisi 38 juta siswa muslim, dibimbing 238.644 GPAI, dan disupervisi 2.272 pengawas yang menjadi stakeholder Moderasi Beragama dan Pendidikan Agama Islam di sekolah. Ini adalah modal sosial yang luar biasa yang dapat mewarnai dan mengubah peradaban,” papar Kang Dhani, demikian dirinya biasa dipanggil.
“Rangkaian kegiatan Festival dan Gebyar PAI Tahun 2022 ini kami harapkan mampu menjadi inspirasi bersama bahwa insan Pendidikan Agama Islam di Sekolah mampu beradaptasi secara positif dan kreatif dalam konteks penguatan dan implementasi Moderasi Beragama,” imbuhnya.
Dhani menjelaskan, konsep lomba Festival PAI Tahun 2022 bagi siswa SMA dan SMK diwujudkan dalam bentuk lomba Islamic Trending Issues Debate Competition, Islamic Content Creator Challenge on Social Media, dan Moderasi Beragama Innovation Project.
Sementara itu, bagi siswa dan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) jenjang PAUD/TK, disediakan lomba Karya Inovasi Pembelajaran PAI di TK, lomba Cipta Lagu Moderasi Beragama, Dai Cilik (putra/putri), dan hafalan surat pendek (putra/putri). Kesemua lomba telah melalui seleksi nasional secara berjenjang hingga fase final.
“Dengan dukungan teknologi informasi, kami yakin upaya mempercepat diseminasi moderasi beragama di kalangan siswa dapat lebih ditingkatkan,” tutupnya.
Selain menggelar berbagai kegiatan yang bersifat kompetisi, Festival dan Gebyar PAI Tahun 2022 diadakan dengan menyelenggarakan ekshibisi penampilan para siswa pada berbagai jenjang pendidikan, display karya ilmiah para Guru PAI, dan pelatihan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bagi GPAI dan siswa.
Pameran karya ilmiah tersebut berupa showcase 45 Jurnal Ilmiah PAI yang penyusunan dan penerbitannya didorong dan difasilitasi oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam. (DID)
Baca Juga: Larang Pengeras Suara Selama Ramadan, Senator Jakarta Tuding Menag Tak Paham Arti Toleransi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...