CARITAU JAKARTA – Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah masuk angin. Masuk angin sering disebut sebagai penyakit yang memiliki gejala seperti tubuh meriang, pegal-pegal, perut kembung, demam, sakit kepala, atau hidung tersumbat.
Sebenernya, dalam dunia medis tidak ada penyakit masuk angin. Masuk angin hanya istilah yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan keluhan di atas.
Baca Juga: Kepala BKKBN: Lebih Penting Prakonsepsi Ketimbang ‘Pre-wedding’
Masuk angin sering ditandai dengan kondisi tubuh sedang tidak enak badan, seperti mual, demam, hidung tersumbat, kembung, pusing, dan demam, dan sebagainya. Meski bernama masuk angin, namun bisa dipastikan masuk angin tidak disebabkan oleh angin secara langsung.
Seperti penyakit pada umumnya, keluhan masuk angin bisa jadi muncul akibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga badan mudah diserang oleh virus maupun bakteri. Masuk angin juga bisa disebabkan oleh beberapa macam hal, seperti:
Masuk angin dipercaya diakibatkan oleh banyaknya angin yang masuk ke dalam tubuh, terutama saat musim pancaroba. Namun faktanya, daya tahan tubuh manusia memang lebih mudah menurun saat musim pancaroba.
Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Suhu udara cenderung mudah berubah-ubah saat musim pancaroba. Perubahan suhu yang terkadang ekstrim membuat tubuh berusaha untuk terus menyesuaikan diri, sehingga dapat berdampak pada daya tahan tubuh.
Intensitas sinar matahari di pagi hari juga yang membantu proses sintesis vitamin D dalam tubuh juga ikut menurun di musim pancaroba. Sehingga, tubuh berpotensi kekurangan vitamin D yang merupakan nutrisi penting dalam menjaga daya tahan tubuh.
Menurunnya daya tahan tubuh seseorang bisa membuat ia mudah terserang penyakit, salah satunya yaitu pusing, mual, demam, yang menyerupai gejala masuk angin.
Meski menjadi penyakit yang hinggap hampir di semua orang, namun tidak jarang yang belum mengetahui tanda atau gejala masuk angin ketika Anda terserang. Ada beberapa tanda yang bisa terjadi kepada Anda dan membuktikan bahwa Anda sedang terkena masuk angin.
Di antara tanda-tanda dan gejala bahwa Anda sedang terkena masuk angin misalnya pusing atau sakit kepala, demam, perut kembung, mual dan muntah, radang tenggorokan, pilek dan batuk, hidung tersumbat, lemas, nyeri otot dan sendi, diare, dan Anda akan cenderung sering buang gas seperti bersendawa atau kentut.
Banyak dikatakan bahwa masuk angin itu bukanlah penyakit. Karena itu inti dari masuk angin adalah daya daya tahan tubuh Anda sedang menurun. Karena itu untuk menghindarinya maka cara yang efektif adalah Anda wajib menjaga dan mempertahankan daya tahan tubuh.
Nah, cara-cara berikut ini bisa dilakukan untuk mengatasi gejala masuk angin. Apa saja carannya? Simak daftar berikut;
Bila cara-cara di atas tak mempan, silakan hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (FSY)
Baca Juga: Sayangi Ginjalmu, Jangan Konsumsi Garam Berlebihan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...