CARITAU COLORADO - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini penembakan massal tersebut terjadi di Club Q, Colorado Spring, Colorado Minggu (20/11/2022) malam waktu setempat.
Penembakan brutal di kelab malam khusu untuk LGBTQ itu menewaskan 5 orang. Berdasarkan laporan dari AFP, penembakan tersebut berlangsung pada pukul 23.56 waktu setempat. Dikutip Senin (21/11/2022)
Dalam kejadian tersebut, pelaku yang telah diamankan dan bernama Anderson Lee Aldrich tiba-tiba masuk ke dalam kelab dan langsung menembakkan senjata laras panjangnya ke arah pengunjung dengan membabi buta.
Baca juga: Dua Lipa dan Rod Stewart Menolak Tampil, Jungkook BTS Meriahkan Pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar
Kepala Polisi Adrian Vasquez Colorado, dalam konferensi pers mengatakan pelaku telah ditangkap oleh dua orang pengunjung. Dia lalu diamankan oleh polisi.
"Korban ada 18 orang terluka dan lima meninggal," kata juru bicara polisi Pamela Castro.
"Setidaknya dua orang heroik di dalam klub menghadapi dan berkelahi dengan tersangka dan mampu menghentikan tersangka untuk terus membunuh dan menyakiti orang lain," kata Vasquez.
Usai dilakukan penangkapan, tersangka dilarikan ke rumah sakit. Saat ini kepolisian setempat bersama FBI tengah menyelidiki kasus tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui motif penembakan itu. Atas kejadian tersebut, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengeluarkan pernyataan yang mengecam aksi Aldrich.
"Kita harus menghilangkan ketidakadilan yang berkontribusi pada kekerasan terhadap orang-orang LGBTQI+. Kita tidak bisa dan tidak boleh mentolerir kebencian," katanya. (IRN)
penembakan massal mass shooting klab malam klab lgbtq lgbtq colorado amerika serikat joe biden
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...