CARITAU CALIFORNIA - Bintang film ‘Dune: Part Two’, Zendaya bersama dengan kekasihnya sang Tom Holland, yang merupakan aktor pemeran ‘Spider Man’ itu menyaksikan final ATP-WTA Masters 1000, Indian Wells Tennis Garden, Coachella Valley, California, Amerika Serikat.

Pasangan bintang Hollywood itu membawa kekuatan di ajang ATP-WTA Masters 1000 ke level lebih tinggi saat menyaksikan final Iga Swiatek melawan Maria Sakkari di Indian Wells, Minggu (17/3) waktu setempat atau Senin WIB.

Baca Juga: Berlaga di Kualifikasi ITF World Junior Malaysia, Timnas Tenis U-14 Putri Pergi dengan Biaya Orang Tua Atlet

Zendaya dan TOm tersebut bersorak atas aksi peringkat satu dunia Iga Swiatek saat merebut gelar Indian Wells keduanya dengan mengalahkan peringkat sembilan Sakkari 6-4, 6-0.

Gelar tersebut merupakan yang ke-19 bagi Swiatek dalam kariernya, kedua di Indian Wells dan kedua musim ini.

Mengutip dari Antara, Swiatek kini bersiap menuju Miami Open, di mana ia bisa saja menjadi petenis putri kedua yang memenangi Sunshine Double dua kali, setelah kemenangan Stefanie Graf pada 1994 dan 1996.

Sementara itu, koneksi Zendaya dengan tenis akan ditampilkan secara penuh pada April ketika ia berperan sebagai petenis profesional dalam film garapan Luca Guadagnino yang akan datang, ‘Challengers’.

Untuk mempersiapkan peran tersebut, aktris berusia 27 tahun itu berlatih selama tiga bulan. Pelatih Coco Gauff, Brad Gilbert, juga bekerja sebagai konsultan dalam film tersebut.

"Yang pasti bertemu Zendaya itu gila, tapi di sisi lain dia juga manusia seperti kita semua," kata Swiatek, seperti disiarkan WTA, Senin.

"Jadi saya senang dia menikmati tenis dan dia akan meluncurkan film bertema tenis. Jadi itu pasti sangat menarik. Dia bisa berlatih dengan saya kapan saja jika dia mau," ujar petenis Polandia berusia 22 tahun itu sambil tertawa.

"Tapi yang pasti, itu menyenangkan dan dia orang yang sangat hebat. Saya merasa sangat terhormat bisa berada di tempat di mana saya bisa bertemu orang-orang seperti ini," katanya. (IRN)

Baca Juga: Iran Sebut Bantuan AS ke Gaza Sebuah 'Pertunjukan yang Konyol'