CARITAU JAKARTA - Ketua Pemuda ICMI DKI Jakarta, Reiza Patters menilai keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) merupakan kemenangan besar bagi Partai NasDem. Terlebih, kata dia, NasDem tak pernah ramah atas kehadiran Demokrat di tubuh KPP sejak awal.
"Sejak awal memang sikap NasDem tidak begitu ramah dengan kehadiran Demokrat di dalam Koalisi, ditunjukkan oleh sikap-sikap elitnya, salah satunya Ahmad Ali," ujar Reiza dalam pesan singkatnya, Sabtu (2/9/2023).
Baca Juga: Minang se Dunia Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Menurutnya, NasDem dan Demokrat berebut ceruk yang sama untuk mendapatkan coattail effect dalam pencapresan Anies Baswedan. Selain itu, katanya, ada juga isu-isu tekanan politik untuk Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang digambarkan secara gamblang.
"Dalam beberapa survey terakhir, terlihat bahwa semakin lama Demokrat semakin mendapat angin pengaruh bergabungnya mereka ke dalam KPP dan coattail effect pencapresan ABW. Tentunya ini membahayakan untuk Nasdem, untuk mempertahankan posisi kursi mereka di DPR RI," ujarnya.
Kini, lanjut Reiza, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan untuk pencapresan Anies Baswedan. Sehingga, NasDem dan Demokrat tidak lagi memperebutkan coattail effect atau efek ekor jas atas pencapresan Anies Baswedan.
Begitu pun dengan masuknya PKB ke dalam KPP, dia menilai tidak ada saingan berarti bagi ketiga partai yang ada dalam tubuh KPP dalam hal merebut suara konstituen pendukung Anies Baswedan dan efek ekor jasnya.
"Demokrat sudah resmi keluar koalisi KPP. Ini kemenangan Nasdem menyingkirkan kompetitor di dalam KPP untuk merebut konstituen nasionalis dalam coattail effect pencapresan ABW. Yang baru gabung masuk koalisi juga partai berbasis Islam tapi beda pasar dgn PKS, jadi tidak mengganggu mereka dan PKS," jelasnya.
Namun, dia mengendus akan adanya gangguan dalam pencapresan Anies Baswedan dengan menggandeng Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapresnya.
Menurutnya, jika Cak Imin diganggu dengan kasus korupsi oleh penegak hukum, maka akan dengan mudah mengganti Cawapres dengan figur lain yang tetap diusung PKB, seperti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Yang pasti, NasDem sudah aman untuk merebut mayoritas suara nasionalis pendukung ABW sebagai coattail effect pencapresannya," tandasnya. (DID)
Baca Juga: Jelang Pemungutan Suara, Ganjar-Mahfud Masif Temui Akar Rumput
pemuda icmi dki demokrat nasdem kpp pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...