CARITAU CIANJUR - Ramai di media sosial seorang oknum tim sukses Bupati Cianjur diduga melakukan penganiayaan kepada mahasiswa. Dugaan penganiayaan tersebut terjadi lantaran mahasiswa mempertanyakan dana Umrah.
Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto membenarkan jika polisi mendapatkan laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum anggota tim sukses (timses) Bupati Cianjur Herman Suherman. Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki peristiwa tersebut.
Baca Juga: Video Dugaan Penganiayaan pada Kekasihnya Viral, Leon Dozan Dilaporkan ke Polisi
Disebutkan, oknum tersebut bernama Jamaluddin Junaidi Ghani yang menganiaya Alief Irfan, mahasiswa Ketua Jaringan Intelektual Muda Cianjur.
"Kami menerima laporan adanya dugaan tindak penganiayaan ringan terhadap Alief Irfan. Kami akan menindaklanjuti laporan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto, Rabu kepada media (27/9/2023).
Kepada wartawan, Alief mengatakan insiden ini dialaminya saat diskusi terkait rencana unjuk rasa mempertanyakan sumber dana umrah Anggota MUI Cianjur dan timses Bupati Cianjur di salah satu warung di Jalan Abdullah bin Nur.
Di tengah diskusi tersebut, Jamaluddin bersama rombongannya datang ke lokasi.
"Setelah mereka mengetahui kalau saya yang mempertanyakan sumber dana umrah bareng ini, salah satunya langsung melempar sesuatu ke muka saya," ujar Alief.
Tidak berhenti di situ, lanjut Alief, saat dirinya masih berupaya untuk beradu argumen, Jamaluddin langsung menghampirinya dan memukul di bagian pelipis mata kirinya.
Tak hanya melakukan pemukulan, Jamaluddin juga mengancam akan mengerahkan kelompok ormas jika Alief tetap melanjutkan aksi unjuk rasa.
Jamaluddin Membantah Tuduhan Pemukulan
Sementara itu, Jamaluddin membantah adanya aksi pemukulan terhadap korban. Dia mengklaim hanya menampar korban. Hal tersebut ia lakukan lantaran korban dianggap tidak sopan kepada yang lebih tua.
"Tidak ada pemukulan, tapi hanya menampar korban. Itu pun sebagai bentuk peringatan agar korban dapat bersikap lebih sopan terhadap orang yang lebih tua. Karena, saat itu, korban ini sempat menggebrak meja," ujar Jamaluddin.
Pada kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan jika sumber dana untuk pemberangkatan umrah Anggota MUI dan tim sukses bukan dari APBD Kabupaten Cianjur.
"Seharusnya mereka melakukan kajian mendalam jika memang akan menyikapi suatu masalah atau persoalan. Jangan karena bersumber dari media sosial mereka langsung menuduh atau menduga adanya tindak korupsi," katanya.
Jamaluddin juga akan melaporkan balik korban terkait dengan adanya informasi bohong atau hoaks.
"Kita ini juga aktivis, mana mau jika harus berangkat ibadah (umrah) dari sumber dana yang tidak jelas. Kita akan laporkan balik dugaan hoaks," ujarnya. (IRN)
Baca Juga: Dibekuk dan Ditembak Polisi, Terdakwa Kasus Penganiayaan Pemudik di Makassar Divonis Bebas
bupati cianjur Oknum Timses Bupati Cianjur Dana Umrah penganiayaan Timses Bupati Cianjur Aniaya Mahasiswa
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...