CARITAU YOGYAKARTA - Kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo, berbuntut panjang. Harta Rafael pun kini jadi sorotan masyarakat. Sebelumnya beredar data kekayaan Rafael yang dilaporkan ke LHKPN periode 2021 mencapai Rp56 miliar rupiah, yang disebut tidak cocok dengan profil jabatannya yang hanya eselon III di Ditjen Pajak.
 

Belakangan, disebutkan Rafael memiliki sejumlah aset termasuk rumah mewah di Kota Yogyakarta. Berdasarkan penelusuran, rumah mewah Rafael berada di Jalan Ganesha 2/12, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. 

Dari informasi yang dihimpun, rumah itu sesekali ditinggali Rafael dan keluarga saat liburan. Berada di permukiman tenang dan sederhana, rumah Rafael tampak mencolok dibanding rumah sekitarnya. 

Dari pantauan google street view, rumah Rafael tampak dibatasi dengan tembok hitam yang dihiasi tanaman rambat, dan pagar hitam dengan ornamen kayu setinggi 3 meter. Dikumpulkan dari beberapa sumber, rumah tersebut diperkirakan luas areanya mencapai 2 ribu meter persegi dan dijaga oleh 2 hingga 3 orang pembantu. 

Jika di cek melalui laman bappeda.jogjaprov.go.id, NJOP saat, di wilayah Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta harga tanah di daerah tersebut berkisar Rp5 juta per meter. Diperkirakan harga rumah tersebut berkisar Rp10 miliar. 

Sementara itu, Bilik Kayu Heritage Resto yang disebut milik keluarga Rafael letaknya di Jalan Timoho. Masih masuk Kelurahan Muja Muju. Lokasinya pun hanya berjarak 500 meter dari rumah mewah Rafael.

Salah seorang petugas keamanan resto mengatakan saat ini GM belum berada di resto. Awak media pun belum bisa wawancara dengan perwakilan restoran.Resto tersebut dikelola oleh salah satu anak dari Rafael. (IRN)