CARITAU JAKARTA - Orang terkaya di dunia Elon Musk bersedia jor-joran untuk mengeluarkan dana sekitar USD10 miliar hingga USD15 miliar untuk membeli saham-saham di Twitter.
Menurut pemberitaan The New York Post, Rabu (20/4/2022), Elon Musk berencana mengadakan penawaran itu dalam 10 hari. Dia dikabarkan berutang sebesar 10 miliar dolar ke Morgan Stanley untuk rencana ini.
Baca Juga: Heboh! Dokter Tifa Sebut akan Ada Pandemi 2.0 dan Lockdown pada Bulan September
Elon Musk adalah pemegang saham kedua terbesar Twitter, yaitu 9,1 persen. Bos Tesla ini juga bersedia menjaminkan sahamnya sekarang jika perlu sehingga dia bisa mendapat tambahan beberapa miliar dolar lagi. Twitter tidak berkomentar atas itu ini. Tesla juga tidak berkomentar.
Twitter saat ini mengadopsi kebijakan "pil beracun" alias poison pill, pekan lalu untuk berlindung dari tawaran dibeli Elon Musk.
Sejumlah perusahaan dikabarkan tertarik dengan Twitter. Perusahaan ekuitas Thoma Barvo pekan lalu menaksir pembelian yang dikabarkan akan menyaingi tawaran dari Musk.
Sementara, Apollo Global Management, menawarkan pendanaan dan mau bekerja sama dengan Musk atau penawar lainnya.
Analis, investor dan bankir menduga Twitter menolak tawaran dari Elon Musk dalam beberapa hari ke depan, dengan alasan tidak cukup, demikian Reuters seperti dikutip Antara. (IRW)
Baca Juga: Ramai Tren Roleplay di TikTok, Kenali Dampaknya pada Perkembangan Anak
FKDM Dukung Langkah Pj Heru Tertibkan Jukir di Min...
Polres Tulungagung Segera Tes Kejiwaan Ayah Kandun...
Pembuatan Gelang Identitas Jemaah Calon Haji
Produksi 3 Juta Unit, Pabrik Molis Yadea di Karawa...
Sambut Harkitnas, Boedoet Soccer Gelar Pertandinga...