CARITAU JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara beberapa waktu lalu menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Tak sedikit yang menganggap pertemuan tersebut langkah Partai NasDem untuk kembali kelingkaran istana.
Jika hal tersebut benar adanya, maka nasib Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024 di ujung tanduk. Terlebih pertemuan tim kecil Koalisi Perubahan di kediaman Anies Baswedan pada Jumat (27/1/2023) kemarin, belum menghasilkan apa-apa.
Baca Juga: Saat Anies Disebut 'Serang' Lembaga Survei, Peneliti SMRC: Tak Tahu Terima Kasih
Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi menilai, Partai NasDem sepertinya masih sangat berkomitmen untuk mengusung Anies.
"Bahwa NasDem ingin memiliki Anies Baswedan itu terlihat sekali, karena bagaimanapun NasDem butuh tokoh atau orang yang bisa ditokohkan ke publik baik untuk Pemilu 2024 atau setelahnya nanti," kata Hasan dalam kanal Youtube-nya dikutib, Sabtu (28/1/2023).
"Tapi akhir-akhir ini saya juga melihat NasDem sedang mencari jalan untuk kembali pulang ke koalisi pemerintahan," sambungnya.
Hasan lantas menyoroti manuver partai yang diketuai Surya Paloh itu pasca merenggangnya hubungan mereka dengan Presiden Joko Widodo. Renggangnya hubungan ini juga diduga kuat berkaitan dengan deklarasi dukungan capres dari Partai NasDem untuk Anies pada 3 Oktober 2022 silam.
"Dari statement yang disampaikan Wakil Ketua Umum NasDem, tampak sekali bahwa mereka sedang mencari jalan pulang untuk kembali ke posisi pemerintahan dan kembali bersama Pak Jokowi," ujar Hasan.
Hal inilah yang kemudian membuat Partai Demokrat semakin gerah. Apalagi karena tampaknya Partai NasDem kemungkinan akan menyalahkan Partai Demokrat dan PKS apabila nantinya Koalisi Perubahan batal terbentuk.
Sedangkan di sisi lain, Partai NasDem sudah terciprat dampak pencalonan Anies, tetapi kini juga berusaha untuk membuka jalan demi kembali merapat kepada Jokowi.
"Demokrat kayaknya tidak ingin itu. Demokrat berusaha mengunci, 'Eh kamu nggak bisa ambil kredit (mencalonkan Anies) sendirian. Saya kirim rilis nih, bahwa kita sepakat calon presidennya Anies Baswedan. Sekarang saya tantang, berani nggak bikin Sekber?" ujar Hasan.
Namun tantangan ini malah kembali dimentahkan oleh Partai NasDem dengan dalih Koalisi Perubahan belum terbentuk.
"Jadi semakin jelas bahwa NasDem sedang mencari jalan pulang, dan semakin jelas Demokrat ingin mengunci. Kalau mau lebih seru PKS ikut mengunci," tegasnya menambahkan.
Wacana Partai NasDem untuk kembali merapat ke Jokowi juga dianggap mudah tercapai akibat pidato Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP. Pasalnya saat itu Jokowi seperti di-roasting oleh Megawati.
"Tampak jelas ada ketegangan di sana dan sepertinya Surya Paloh menangkap itu, (lalu berpikir) 'Pak Jokowi nggak mungkin front konflik banyak-banyak, jadi kalau agak tegang di sana, yang di sini bisa agak dikendurkan'," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Rumor Surya Paloh Ingin Jadi Bakal Cawapres, Andi Arief Minta Penjelasan Anies Baswedan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...