CARITAU JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyindir sepinya safari politik yang dilakukan bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Jikalau ada peminat, kata Hasto, itu hanya dari kader pengusung sendiri. Sebab, masyarakat Surabaya sudah tahu siapa yang seharusnya ia kagumi dan diminati, seperti yang telah memajukan Surabaya.
Baca Juga: Dikabarkan Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ini Kata PKS DKI
"Karena tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun. Dan orang (Anies) datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan," kata Hasto, Senin (20/3/2023).
Menurut Hasto, masyarakat Surabaya adalah masyarakat yang cerdas dan pintar menilai.
"Masyarakat Surabaya bisa menilai. Kalau orang Surabaya berpikir, kalau (Anies) hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya, kira-kira kan gitu," ujar dia.
"Rakyat itu tahu mana pemimpin yang bergerak, karena keyakinan politik bermodalkan dengan prestasi mana pemimpin yang bergerak karena ambisi," tambah Hasto.
Seperti diketahui, Anies Baswedan melakukan safari politiknya ke Jawa Timur selama tiga hari, mulai Jumat 17 Maret hingga Minggu 19 Maret 2023.
Selama waktu itu, Anies mendatangi beberapa tempat seperti salat Jumat di Masjid Al Akbar, ziarah ke Makam Sunan Ampel, jalan-jalan di daerah Tunjungan hingga jalan santai dan menabur benih ikan di Kalimas.
"Pak Anies datang untuk menyapa masyarakat Surabaya dan Jawa Timur," kata Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Vincensius Awey beberapa hari lalu. (DID)
Baca Juga: Sapa Warga di Cirebon, Besok Anies Kunjungi Ponpes Benda
bacapres koalisi perubahan anies baswedan safari politik dikritik pdip
Festival Sawah di Kabupaten Sumedang
22 Kloter Haji Berangkat Perdana 12 Mei 2024
Aktivitas Gunung Merapi
Menlu Turki: Pengakuan Terhadap Negara Palestina J...
Pertunjukan Barong Pada Festival Rakyat Banyuwangi