CARITAU MAKASSAR - SAN, narapidana pemasok narkoba ke kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) dikembalikan ke Rutan Kelas IIB Jeneponto, 

SAN diketahui sempat dibawa ke Polda Sulsel beberapa waktu lalu untuk diperiksa penyidik dari Direktorat Reserse Narkoba terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus temuan brangkas berisi narkoba di kampus UNM. Di mana dalam pengungkapan kasus ini ada enam orang ikut ditangkap polisi.

Baca Juga: Enggan Komentari Cawapres, Mahfud MD Tolak Bicara Politik Praktis di Kampus

"Katanya hari ini sudah dikembalikan (SAN)," ungkap Kepala Satuan Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Sulsel, Suprapto, Kamis (15/6/2023).

Dengan kembalinya SAN ke Rutan Jeneponto, Tim Khusus yang dibentuk Kanwil Kemenkumham Sulsel beberapa waktu lalu disebut akan memeriksa ulang napi yang bersangkutan itu.

Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mengungkap fakta-fakta yang terjadi di internal Rutan Jeneponto selama ini.

"Akan diperiksa kembali, kita akan kroscek. Jadi tetap kita lakukan pemeriksaan (SAN)," ujarnya.

Untuk dua hari ini, Tim Khusus Kanwil Kemenkumham Sulsel disebut baru melakukan pemeriksaan terhadap para pegawai yang bekerja di Rutan Jeneponto.

Namun untuk pemeriksaan terhadap Kepala Rutan Jeneponto, Suprapto mengatakan belum dilakukan. 

"Kepala Rutan (Jeneponto) belum diperiksa, saya juga belum mengkroscek. Baru sebagian pegawai, karena tidak satu hari kan selesai," ujarnya, 

Selain melakukan pemeriksaan di Rutan Jeneponto, Tim Khusus Kanwil Kemenkumham Sulsel juga dikatakan telah berangkat ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Watampone, di Kabupaten Bone.

Hal tersebut dilakukan mengingat Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel juga sempat menyinggung seorang pelaku lain, pengendali peredaran narkoba inisial TR yang mendekam di Lapas Kelas II A Watampone.

"Iya (tim dikirim ke Bone). Hari ini kami sedang menuju Bone untuk mengkonfirmasi, mencari informasi," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Oknum Polisi Polda Sulsel Diduga Lecehkan Tahanan Perempuan, Paksa Korban Oral Seks