CARITAU JAKARTA - Harga emas naik sekitar 1% pada akhir perdagangan Rabu (30/3/2022) atau Kamis pagi WIB). Aset lindung nilai atau safe haven ini kembali diburu investor karena sejumlah alasan.
Kenaikan harga emas berjangka didukung penurunan nilai tukar dolar AS (USD). Timbul keraguan baru soal gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina yang ikut memicu harga logam mulia menguat.
Baca Juga: Hari Pertama Ramadan, Harga Emas Antam Naik Tipis Menjadi Rp1,210 Juta per Gram
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, naik USD 21 atau 1,09% ke level USD 1.939,00 per ounce.
Diketahui, USD melemah 0,6% ke level terendah hampir dua minggu, membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya juga membantu emas, "situasi Rusia ini, yang tampaknya membaik kemarin, sekarang agak memburuk lagi", kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets.
Kremlin, pada Rabu (30/3/2022) menyambut baik bahwa Kyiv telah mengajukan tuntutannya untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam bentuk tertulis, tetapi mengatakan belum ada tanda-tanda terobosan.
Harga emas turun sebanyak 1,8% pada Selasa (29/3/2022) setelah Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan di Ukraina utara, tetapi emas memangkas sebagian besar kerugiannya menjadi berakhir hanya 0,2% lebih rendah untuk hari itu.
Pasar juga mengawasi kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS 2-tahun/10-tahun, yang secara singkat terbalik pada Selasa (29/3/2022), karena investor obligasi bertaruh bahwa pengetatan agresif oleh Federal Reserve untuk melawan inflasi yang melonjak dapat merugikan ekonomi AS.
Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan. Hal ini juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.
"Pemantulan kembali yang kuat pada harga minyak mentah dari level terendah minggu ini juga merupakan elemen bullish untuk pasar logam, serta sektor komoditas mentah lainnya," Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, mengatakan dalam sebuah catatan.
Seperti dikutip dari Antara, untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik USD37,7 sen atau 1,52% menjadi ditutup pada level USD25,113 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD22,4 atau 2,29% menjadi USD1.001,20 per ounce. (IRE)
Baca Juga: Harga Emas Antam Senin 31 Juli Rp 1.071.000 Per Gram, Buyback Rp950.000
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024