CARITAU MAKASSAR - Simpul Relawan Mileanial Anies (Mileanies) Kota Makassar siap memenangkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Mileanies Kota Makassar, Anhy Budiman mengaku sudah merampungkan struktur Dewan Pengurus Cabang (DPC) di seluruh Kecamatan di Makassar.
"Alhamdulillah, seluruh Kecamatan sudah rampung. Ada 15 DPC yang sudah terbentuk. Saat ini kami tengah menyusun struktur Koordinator Kelurahan hingga ke tiap TPS, dan masih on process," ungkapnya dalam keterangan resminya, Jum'at (10/11/2023).
Ia pun mengisahkan perjuangannya untuk mengisi struktur relawannya.
"Sebenarnya tidak mudah. Kami harus memilah mana relawan yang bisa bekerja militan dan mana yang tidak. Soalnya setiap orang beda-beda," ungkapnya.
Apalagi, lanjut Anhy, saat ini Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) yang menjadi induk dari Mileanies sedang gencar mengkampanyekan Gerakan Nasional Pemantau AMIN - Saksi AMIN Tak Mau Dibayar atau Gernas Paman Satamar.
"Karenanya fokus kami adalah menemukan relawan yang mau bekerja tulus, bukan mengharapkan fulus. Memang berat, tapi bukan tidak mungkin dilakukan. Koordinator tingkat Kelurahan sudah rampung sebagian, TPS juga begitu," beber dia.
Anhy optimis, kerja-kerjanya sebagai relawan akan terus berlanjut untuk memenangkan pasangan AMIN sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.
"Kami sadar tidak bisa bekerja sendiri, hanya Mileanies saja misalnya. Di Makassar ini ada banyak sekali simpul relawan lain, dan mau tak mau semuanya harus berkolaborasi dan bersinergi, khususnya di TPS saat Pemilu nanti," terangnya.
Untuk diketahui, KoReAn meluncurkan Gernas Paman Satamar dan telah dideklarasikan di berbagai daerah di tanah air.
Koordinator Nasional Gernas Paman Satamar Asri Tadda mengatakan, tujuan program ini adalah untuk membangun gerakan kolektif relawan dan menghindarkan Paslon AMIN terbebani biaya saksi yang tidak kecil.
"Bayangkan, ada 820 ribu lebih TPS di seluruh Indonesia. Kalau tiap TPS ada dua orang saksi dan diberikan bayaran misalnya 150.000 saja, maka dibutuhkan anggaran sekitar 240-an miliar. Ini tentu dana yang tidak sedikit," gumannya.
Karena itulah, KoReAn mendorong gerakan nasional untuk meminimalisir ongkos politik yang harus ditanggung oleh Paslon AMIN.
"Kami dorong Gernas Paman Satamar. Harus diakui, pasangan AMIN adalah yang termiskin diantara semua Capres dan Cawapres. Kalau harus dibebani lagi dengan dana saksi di TPS, mungkin saja harus berhutang atau mencari sponsor dari pihak ketiga, dan ini yang mau kita hindari," tegas Waketum KoReAn itu.
Dikatakan Asri, pihaknya akan terus mendorong Gernas Paman Satamar untuk dideklarasikan di setiap daerah Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
"Sebagian daerah sudah deklarasi dan disambut antusias kawan-kawan relawan yang siap menjadi saksi TPS yang tak mau dibayar. Kita akan terus gaungkan ini untuk memenangkan AMIN tanpa harus berhutang ke oligarki," pungkas Sekjen Mileanies itu. (KEK)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...