CARITAU JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyampaikan gagasan ekonomi pada Sarasehan 100 Ekonom 2023 yang diselenggarakan INDEF dan CNBC pada Rabu (8/11/2023).

Anies mengatakan akan melakukan perubahan paradigma yakni pergeseran ekonomi dari fokus utama pada pertumbuhan menjadi menuju pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan. Selanjutnya melakukan pendekatan sektoral dan teritorial, kemudian menuntaskan persoalan warga bukan hanya penyelesaian proyek pemerintah.

Baca Juga: Alumni dan Mahasiswa UI Tuntut Pemilu Berjalan Jurdil tanpa Intervensi dan Intimidasi

"Kami melihat kita perlu meraih Indonesia adil makmur untuk semua. Fokusnya ada empat, manusianya, ruang hidupnya, interaksinya dan institusinya. Untuk kualitas manusia, kita menginginkan agar keterdidikan dan kondisi kesehatan berkualitas untuk semua," kata Anies, Rabu (8/11/2023).

"Misinya pada penguatan keluarga. Kita berharap outcome nanti adalah pengembangan kualitas manusia yang merata di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Anies mencontohkan struktur institusi sekolah yang berbentuk piramid, lantaran jumlah bangku SD dengan SMA tidak sama. Akibatnya saat penerimaan murid baru banyak yang berebut kursi di jenjang yang lebih tinggi.

"Akar masalahnya bangkunya kurang. As simple as that," terang Anies.

Dirinya menyebut, misi utamanya yakni mendorong kota maupun desa yang maju dan menciptakan lingkungan hidup yang lestari dengan keadilan ekologis.

Kata dia dengan begitu akan tercipta sebuah pemerataan akses ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

Dirinya menekankan pentingnya biaya hidup murah dan kebutuhan pokok yang tersedia. Menurut Anies pengentasan kemiskinan bisa dilakukan dengan memperluas kepastian penciptaan lapangan kerja berkualitas.

Kata Anies kedepan nanti, Ia akan memulihkan kualitas demokrasi RI dengan mengembalikan good governance dalam menjalankan pemerintahan.

"Dan ini akan memberikan kepastian hukum bagi siapapun juga. Dan Indonesia yang amat luas ini perlu ada sinkronisasi atas kebijakan nasional sampai daerah," pungkasnya. (DID)

Baca Juga: Kunjungan Kaesang Pangarep di Semarang