CARITAU CALIFORNIA - Meta atau yang sebelumnya diketahui sebagai Facebook resmi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karyawannya pada Rabu (9/11) waktu setempat. Sekitar lebih dari 11.000 orang pegawai yang terdampak akibat keputusan tersebut.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan pengurangan 13% dari total stafnya mellaui surat terbuka. Ia juga mengklaim bersalah atas situasi yang terjadi.
“Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang pernah kami buat dalam sejarah Meta. Saya telah memutuskan untuk mengurangi tim kami sekitar 13% dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami,” ujar Mark Zuckerberg, CEO Meta dalam keterangan resminya yang dikutip, Kamis (10/11/2022).
Zuckerberg menjelaskan, situasi tersebut dikarenakan salah prediksi akan kenaikan tren e-commerce, faktor makro-ekonomi, kompetisi, hingga menurunnya pendapatan dari iklan.
Baca Juga: OpenAI Kenalkan 'Sora', Kecerdasan Buatan yang Ciptakan Video dari Teks
Zuckerberg menjelaskan, pegawai Meta khususnya di AS yang terdampak akan mendapatkan pesangon 16 minggu ditambah 2 minggu untuk setiap tahun masa kerja, bayaran dari cuti yang tidak diambil (PTO), lembar saham terbatas (RSU vestin), asuransi kesehatan termasuk bagi keluarga pegawai sampai enam bulan, tiga bulan dukungan karir, hingga dukungan imigrasi seperti pegawai yang tinggai di AS karena visa kerja.
“Di luar AS, dukungan akan serupa, dan kami akan segera menindaklanjuti dengan proses terpisah yang mempertimbangkan undang-undang ketenagakerjaan setempat,” tambahnya.
PHK juga diberlakukan pada divisi aplikasi (yang disebut Family of Apps) dan divisi yang menangani Metaverse dan augmented reality (AR) perusahaan, Reality Labs.
Zuckerberg menyebut bahwa perekrutan pegawai akan lebih sedikit di tahun depan, bersamaan dengan restrukturisasi dalam tim bisnis agar lebih substansial. Penundaan perekrutan sendiri akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun depan.
Dengan pengurangan tenaga kerja, kapasitas penggunaan bangunan juga akan dikurangi. Transisi desk sharing khususnya bagi yang menghabiskan banyak waktu diluar kantor akan diberlakukan.
“Saya akan mengamati kinerja bisnis kita, efisiensi operasional, dan faktor ekonomi makro lainnya untuk menentukan apakah dan seberapa banyak kami harus melanjutkan perekrutan pada saat itu,” imbuhnya
Dua alasan utama PHK ini diberlakukan menurut Zuckerberg adalah pendapatan lebih rendah dari yang diharapkan di awal tahun ini, dan mencoba agar perusahaan beroperasi lebih efisien.
“Kami akan berbagi lebih banyak tentang bagaimana kami akan beroperasi sebagai organisasi yang efisien untuk mencapai prioritas kami di minggu-minggu mendatang. Untuk saat ini, saya akan mengatakan sekali lagi betapa bersyukurnya saya kepada Anda yang pergi untuk semua yang telah Anda lakukan untuk memajukan misi kami,” tutup Mark. (IRN)
Baca Juga: Ditegur Kemenkominfo, Meta Hapus 1,65 Juta Konten Judi Online
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...