CARITAU LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengadakan pembicaraan penting dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, pada Rabu (25/1/22024). Dalam pernyataan resmi dari pemerintah Inggris, Cameron meminta Israel untuk menjalankan jeda kemanusiaan.
Selain itu, Cameron juga meminta agar bantuan dapat masuk, sehingga gencatan senjata berkelanjutan dapat terlaksana tanpa kembali bermusuhan.
Baca Juga: TV Iran: Penyelidikan Pembunuhan Ismaeil Haniyeh Sedang Dilakukan
"Untuk mencapai hal ini, Hamas harus sepakat untuk membebaskan seluruh sandera, mereka tidak lagi bisa mengendalikan Gaza sambil menembakkan roket ke Israel, dan sebuah kesepakatan harus ada agar Otoritas Palestina dapat kembali ke Gaza untuk menyediakan pemerintahan, layanan dan keamanan,” katanya, dikutip dari laporan Antara, Jumat (26/1/2024).
Ia juga menyebut, pentingnya strategi politik jangka panjang, ia menyerukan jalur yang kredibel dan tidak dapat diubah menuju pembentukan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel.
Mengenai situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza, Cameron menekankan pentingnya meningkatkan bantuan di wilayah itu.
Dia menyerukan Israel untuk membuka lebih banyak pos penyeberangan ke Gaza, memperluas pengoperasian penyeberangan Nitzana dan Kerem Shalom, dan mendukung PBB dalam mendistribusikan bantuan secara efektif ke seluruh Gaza.
Cameron juga menggarisbawahi perlunya Israel untuk memastikan dekonfliksi yang efektif di Gaza dan mengambil tindakan yang mungkin untuk memastikan keselamatan petugas dan fasilitas medis.
Dia juga bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, menggarisbawahi perlunya melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mendapat resolusi yang komprehensif.
Lebih dari 25.500 warga Palestina tewas sejak Israel memulai perangnya, dan ribuan lainnya dikhawatirkan tewas di bawah reruntuhan di tengah kehancuran yang meluas. Mayoritas dari mereka yang terbunuh, sekitar dua pertiganya, adalah perempuan dan anak-anak.
Sekitar 85 persen warga Gaza mengungsi, semuanya mengalami kerawanan pangan, dan sistem kesehatan sedang ambruk. Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung dan kurang dari separuh jumlah truk bantuan yang dapat masuk wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik. (IRN)
Baca Juga: Prabowo Bertemu Menlu AS Bahas Gencatan Senjata Gaza
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron perdana menteri israel benjamin netanyahu palestina
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...