CARITAU JAKARTA – Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjadi korban penembakan pada Jumat (8/7/2022) saat berkampanye di kota Nara, kata seorang juru bicara pemerintah.
Beberapa perwakilan negara-negara sahabat langsung memberikan reaksi atas kejadian berdarah tersebut.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Bakal Berpihak di Pilpres 2024, Perludem: Potensi Pemilu Curang
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken sebelum bertemu Menlu RI mengucapkan rasa duka mendalam atas insiden penembakan kepada Abe. Ia mengaku khawatir akan kondisi Abe yang sampai saat ini masih belum sadarkan diri.
"Saya harus mengatakan sebelum pertemuan kami, betapa berduka dan khawatirnya kami atas berita yang datang dari Jepang terkait percobaan pembunuhan Perdana Menteri Abe. Kami tidak mengetahui kondisinya, kami tahu bahwa ia telah ditembak dan pikiran doa kami menyertainya dan keluarganya, serta bersama masyarakat Jepang. Ini adalah momen yang sangat, sangat sedih dan kami menantikan kabar dari Jepang," kata Blinken.
Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emmanuel juga memberikan pernyataan resmi. "Abe-san telah menjadi pemimpin yang hebat bagi Jepang dan sekutu yang tak goyah bagi AS," kata dia.
"Pemerintah AS dan masyarakatnya berdoa untuk keselamatan Abe-san, dan kebaikan keluarganya, dan masyarakat Jepang," imbuh Rahm.
Sementara itu, dari Tanah Air, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, lewat juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan ikut bersimpati atas kejadian tersebut.
"Menlu menyampaikan simpatinya atas nama para Menlu G20 kepada Menlu Jepang," kata Teuku Faizasyah, seperti dilansir Antara.
Pimpinan Taiwan Tsai Ing-Wen dalam unggahan di Facebool juga mengirikan ucapan bela sungkawa nya.
"Saya yakin semua orang sama terkejut dan sedihnya seperti saya. Taiwan dan Jepang demokratis dengan supremasi hukum. Atas nama administrasi saya, saya mengutuk keras tindakan kekerasan dan illegal,” kata dia.
"Mantan Perdana Menteri Abe bukan hanya teman baik saya, tetapi juga teman setia Taiwan. Dia telah mendukung Taiwan selama bertahun-tahun dan berusaha keras untuk mempromosikan kemajuan hubungan Taiwan-Jepang," lanjut Tsai.
Terakhir, mantan Menteri Olimpik Jepang Yoshitaka Sakurada, juga angkat bicara saat tiba di Markas Partai LDP.
"Saya tidak percaya hal seperti ini bisa terjadi di abad ke-21. Masih ada Rusia, yang juga di luar dugaan, tapi saya tidak percaya hal seperti ini bisa terjadi di Jepang," pungkas Yoshitaka. (GIB)
Baca Juga: NBA Peringati Hari Bola Basket Dunia dengan Kampanye Khusus
menlu retno dan menlu as tanggapi penembakan shinzo abe penembakan shinzo abe pm jepang kampanye
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024