CARITAU BEKASI - Seorang pasien anak berinisial A yang berusia 7 tahun diduga mengalami malapraktik usai operasi amandel dan dirawat dalam kondisi mati batang otak sebelum berpulang di Rumah Sakit Kartika Husada, Bekasi.
Pasien anak tersebut meninggal pada Senin (2/10/2023). Ayah A, Albert Francis, mengonfirmasi kabar kepergian sang buah hati. Hal tersebut juga disampaikan oleh pengacara pihak keluarga A, Cahaya Chrismanto Anakampun.
"Orang tua A, Pak Albert langsung menyampaikan bahwa anaknya sudah berpulang," kata Cahaya, dikutip laporan Antara, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Israel Serbu Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, 5.000 Orang Disandera
Terkait dengan kejadian tersebut, orang tua A lewat kuasa hukumnya membuat laporan atas kondisi A usai operasi amandel. Setelah operasi, A tak kunjung sadarkan diri. Padahal sang kakak, J, sudah sadar usai operasi serupa.
Cahaya menyebut dokter sudah melakukan upaya agar A sadar tapi tak ada hasil. Dokter pun mendiagnosis A mengalami mati batang otak.
Apa Itu Mati Batang Otak?
Lantas apa itu Mati Batang Otak? Mati batang otak atau brainstem death adalah kondisi sat seseorang tidak lagi memiliki fungsi otak sehingga perlu mesin pendukung. Melansir dari laman CDC, tanpa alat pendukung, pasien tidak sadar kembali atau bisa bernapas.
Mengutip dari laman Neurocritical Care Society, kondisi mati otak atau disebut kematian serebral total, adalah kondisi yang sangat serius dan tingkat pulihnya sangat kecil. Saat seseorang mati otak, semua fungsi otak terhenti dan harapan untuk sembuh sangat kecil.
Batang sendiri otak berada di bawah otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang. Batang otak bertanggung jawab mengatur sebagian besar fungsi otomatis tubuh yang penting bagi kehidupan. Hal ini termasuk: Pernapasan, Denyut jantung, Tekanan darah, Menelan, dan Pengiriman informasi ke dan dari otak ke seluruh tubuh
Saat batang otak berhenti bekerja, otak tidak bisa mengirimkan pesan ke tubuh, tidak ada kontrol fungsi bawah sadar dan tidak bisa menerima pesan dari tubuh. Berdasar hukum di beberapa negara termasuk Inggris, mati batang otak jadi salah satu cara untuk menyatakan pasien telah meninggal di mana pernapasan dan sirkulasi berhenti.
Kronologi Versi RS Kartika Husada
Sementara itu, pihak rumah sakit menyebutkan, pasien anak berinisial A tersebut dioperasi amandel pada 19 September 2023 dan mengalami mati batang otak (brain dead) tiga hari kemudian. Lalu, pada 2 Oktober 2023, pasien meninggal dunia.
Pada periode rawat inap tersebut, sebelum pasien anak meninggal, orang tua pasien meminta RS Kartika Husada merujuk anak tersebut ke RS lain yang tipe A atau tipe B. Sebagai catatan, RS Kartika Husada adalah tipe C, namun proses rujukan tak kunjung dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut, manajemen RS Kartika Husada mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mencoba merujuk Alvaro ke 80 RS se-Jabotabek namun tidak ada satu pun yang mau menerima.
Atas ketidakjelasan informasi itu, keluarga Alvaro melaporkan RS Kartika Husada ke Polda Metro Jaya terkait dugaan kelalaian atau malapraktik. Laporan tersebut telah diterima dan teregister dengan nomor: LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023.
Terkait laporan tersebut, Direktur RS Kartika Husada, Dian Indah, mengaku pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berlangsung. Namun, ia juga menyatakan, menyatakan tak menutup kemungkinan akan melakukan tuntutan balik.
"Terkait hal tersebut kami tidak menghindar dan sebagai warga negara yang baik kami akan patuh pada hukum yang berlaku," ujarnya saat jumpa pers, Selasa (3/10/2023).
"Tapi rumah sakit punya hak langsung dalam hal hukumnya itu sendiri. Jadi ini ada salah satu somasi yang beda tipe, kita akan bisa tuntut balik kembali," katanya. (IRN)
Baca Juga: RS Al Ahli Baptis, Rumah Sakit Satu-satunya yang Masih Beroperasi di Gaza
rumah sakit RS Kartika Husada dugaan malapraktik Pasien Mati Batang Otak Brainstem dead Operasi Amandel Rujukan Rumah Sakit
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024