CARITAU JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menyoroti usulan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi calon Presiden (capres) 2024.
Dikatakan Ujang, Megawati sebaiknya jadi peramu atau king maker strategi pemenangan capres dari PDIP.
Baca Juga: Dukung Tim Hukum Ganjar-Mahfud Gugat PHPU ke MK, PDIP: Kecurangan Pilpres dari Hulu ke Hilir
Dirinya pun mengingatkan regenerasi ditubuh PDIP. Menurutnya, pada Pemilu 2024, mayoritas pemilih adalah kaum muda. Oleh karena itu, capres yang seharusnya maju juga sosok yang tidak terlalu tua.
"Apa tidak malu tidak memberikan kesempatan yang lebih muda-muda soal regenerasi? Tapi itu hak Megawati juga, hak PDIP untuk mencalonkan diri. Kita tidak bisa menghalangi itu, tapi saya katakan ya king maker, Mega memenangkan saja," kata Ujang dikutip, Sabtu (14/1/2023).
"Pemilu 2024 nanti, 55 persen lebih hampir 60 persen itu pemilih milenial, pemilih muda, tentu membutuhkan, ya, mohon maaf capres-cawapres yang fresh, muda," lanjut dia.
Meski demikian, Ujang tak mempermasalahkan apabila nantinya Megawati maju sebagai capres. Sebab, konstitusi tidak melarangnya.
Sebelumnya, Megawati diusulkan menjadi capres di Pemilu 2024 oleh Co-Founder Total Politik Budi Adiputro. Budi menyampaikan usulan itu dalam acara diskusi politik di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Dalam diskusi itu, Budi menanyakan kepada Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga apakah usulannya masuk akal atau tidak. "Idenya masuk akal, gak?" tanya Budi.
Dalam kesempatan itu, Eriko menyebut usulan tersebut masuk akal. Sebab, keputusan siapa yang akan menjadi capres 2024 dari PDIP berada sepenuhnya di tangan Megawati. (DID)
Baca Juga: Konsolidasi Akbar, Gerindra Panaskan Mesin Partai Menangkan Prabowo di Pilpres 2024
megawati soekarnoputri diusulkan maju pilpres kaderisasi pdip capres 2024
Polda Sumut Temukan Ladang Ganja Lima Hektare Berk...
Akses Darurat Melintasi Cagar Alam Lembah Anai
Kepala Kantor OBU Merauke Tersandung Kasus KDRT, K...
JK Bingung Kenapa Eks Dirut Pertamina Karen Agusti...
Perjalanan 40 Bhikkhu Thudong Menuju Borobudur