CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamza perang urat syaraf antara pendukung Anies Baswedan dengan pendukung Ganjar Pranowo. Keduanya merupakan, calon presiden (capres) potensial.

Fahri pun mengaku heran, meski jadi Kandidat potensial, baik Anies maupun Ganjar sampai saat ini belum bisa dikatakan aman posisinya mengingat syarat-syarat pencapresan yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Usai Bertemu di Istana Merdeka, Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Seluruh Komponen

Mantan politisi PKS ini pun mengibaratkan keributan antara pendukung Ganjar dan Anies layaknya dua orang botak yang jambak-menjambak. "Namanya dua orang botak saling jambak," kata Fahri dalam diskusi yang disiarakan Kanal Youtube Total Politik, dikutip Jumat (11/11/22).

Diketahui, walau Anies saat ini meski gencar konsolidasi dengan PKS dan demokrat, namun baru NasDem yang mengumumkan deklarasi. Sementara Ganjar yang belum menerima restu dari partainya yakni PDIP bahkan terkesan mulai “disingkirkan”.
 

Meski belum tentu bisa nyapres, kedua pendukung sudah terlanjur memanaskan suasana dengan berbagai macam bentuk, bahkan tak jarang pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ribut khususnya di sosial media.

“Pendukung Ganjar dan Anies nggak bisa akur. Nggak bisa ketemu, bangun jembatan, rubuh, bangun jembatan, rubuh," kata Founder Cyrus Network Hasan Nasbi.

Hal itu disampaikan Nasbi, lantaran mengingat sampai sekarang Ganjar dan Anies belum punya jaminan bakal bisa berkontestasi di Pilpres 2024.

Nasbi juga menggambarkan ributnya pendukung Anies dan Ganjar layaknya timnas indonesia dan malaysia yang meributkan siapa jaura piala dunia di qatar. "Di sini belum tentu jadi capres, berantem seolah-olah dua-duanya udah jadi capres," pungkas Nasbi. (DID)

Baca Juga: Khofifah Pastikan Suara 'Emak-Emak' Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024