CARITAU JAKARTA – Pengamat politik M Qodari mengatakan organ relawan maupun partai politik (parpol) sama pentingnya dan diperhatikan oleh Joko Widodo terkait dukungan yang akan diberikannya pada calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024.
“Pak Jokowi kan berselancar di antara dua karang, karang partai dan karang relawan, dua-duanya sama-sama penting,” kata M Qodari dalam diskusi publik bertajuk ‘Gelar Musra, Jokowi Pilih Siapa?’ di Jakarta Selatan, Minggu (7/8/2022).
Baca Juga: Bawaslu Minta Kominfo Takedown Postingan Kaesang Soal Kegiatan Kampanye di Masa Tenang
Menurut Qodari, Jokowi menyadari salah satu basis kekuatannya adalah organ relawan yang disebutnya merupakan pengejawantahan rakyat Indonesia yang tidak terdaftar di parpol. Sementara di sisi lain, Jokowi tak menampik peran penting partai politik dalam proses mekanisme formal pemerintahan.
“Peran partai politik penting dalam hal pengajuan semua proses pencalonan formal. Mekanisme menjalankan pemerintahan kenegaraan itu lewat partai, DPR isinya partai,” ujarnya
Oleh sebab itu baik relawan dan parpol memiliki fungsi penting yang saling melengkapi sebagai wadah menyerap aspirasi.
Qodari menyebut banyaknya jumlah organ relawan Jokowi terbukti sukses menopang kekuatan kepemimpinannya hingga mampu melahirkan fenomena kerelawanan.
“Yang menang dari Pak Jokowi adalah fenomena kerelawanan yang muncul 2013 dan 2014 itu ternyata cukup awet,” katanya.
Ia pun optimis Jokowi akan menyerap agregasi aspirasi dari berbagai unsur terkait kemungkinan dukungan Pemilu 2024 mendatang, termasuk hasil Musyawarah Rakyat (musra) yang digagas sejumlah kelompok relawan Jokowi untuk menjaring nama calon presiden dan wakil presiden 2024.
“Poin saya adalah Pak Jokowi dalam mengarungi perjalanan menuju 2024 kan pasti tengok kiri, tengok kanan,” kata Qodari.
Oleh sebab itu apa yang terjadi dan bagaimana hasil Musra menjadi penting.
Pada Jumat (29/7/2022), Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mustar Bona Ventura seperti dirilis Antara mengatakan, sejumlah kelompok relawan mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Musyawarah Rakyat yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat yang rencananya akan dilakukan di 34 provinsi untuk menjaring nama Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.(HAP)
Baca Juga: Paloh Ucapkan Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret di Deklarasi Anies-Muhaimin
Pramuka Dihapus Ekstrakurikuler Wajib, Kwarnas: Me...
Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 8/MBC Gagalka...
Penggerebekan Gudang Pembuat Miras Oplosan di Meda...
Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Trailer di J...
Erick Thohir: Timnas Indonesia U-23 Terus Mencipta...