CARITAU JAKARTA –Nilai tukar (kurs) rupiah pada Selasa (25/10/2022) makin melemah menembus level Rp16.000 per dolar AS seiring pelaku pasar yang masih mewaspadai kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).
Rupiah dibuka melemah 27 poin atau 0,17% ke posisi Rp15.613 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.586 per dolar AS.
Baca Juga: Ini Penyebab Penguatan Nilai Tukar Rupiah Menurut Ekonom
"Indeks saham Asia terlihat masih bergerak positif pagi ini, sama seperti kemarin. Hal ini mengindikasikan pelaku pasar masuk lagi ke aset berisiko. Ini mungkin bisa membantu penguatan rupiah hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra.
Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, pelaku pasar masih mewaspadai kebijakan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif dan potensi resesi global. Hal itu yang menekan pergerakan aset berisiko belakangan ini.
"Jadi meskipun rupiah berpeluang menguat hari ini, rupiah masih rentan berbalik melemah lagi," ujar Ariston.
Baca juga : Ahli Prediksi Rupiah Bakal Tembus hingga Rp20 Ribu, Gawat Bisa Chaos!
Pada September, The Fed menyampaikan kenaikan suku bunga 75 basis poin ketiga berturut-turut, dan kenaikan keempat sebesar itu diperkirakan pada pertemuan kebijakan minggu depan, meskipun seberapa agresif pembuat kebijakan setelah itu tetap diperdebatkan.
Pasar sekarang menunggu untuk melihat seberapa besar pelemahan ekonomi dan apakah The Fed akan berhenti setelah menaikkan suku bunga pada Desember dan Februari.
Seperti dilansir Antara, pejabat Fed tidak menunjukkan tanda-tanda mundur dari retorika hawkish mereka, dengan presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan semalam bahwa bank sentral belum selesai menaikkan target suku bunga jangka pendek di tengah tingkat inflasi yang sangat tinggi.
Pasar hampir memperkirakan sepenuhnya untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin pada November dan Desember.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke kisaran level Rp15.500-Rp15.530 per dolar AS dengan potensi pelemahan Rp15.600 per dolar AS.
Pada Senin (24/10/2022), rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,29% ke posisi Rp15.586 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.632 per dolar AS.(HAP)
Baca Juga: Argentina dan China Sepakati Kebijakan Pertukaran Mata Uang
rupiah terpuruk rupiah tembus 16.000 nilai tukar rupiah hari ini krisis ekonomi kurs mata uang
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024