CARITAU DEPOK - Nahas dialami Wiranata Rachmadi, warga Depok Timur, Jawa Barat. Menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), kasusnya tak kunjung ditindaklanjuti pihak kepolisian. Padahal, Wira mengaku, jika dirinya telah melaporkan pencurian tersebut Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Adapun peristiwa curanmor itu terjadi pada 16 April 2023 lalu, persis didepan toko sepatu usaha milik korban, di Jalan Nusantara Raya No 144 sekitar pukul 05.00 WIB. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian satu unit motor matic Honda Beat dengan Nopol B 3829 ELQ.

Baca Juga: Sekolah Islam Athirah Serahkan Kasus Kematian Siswa Kelas VIII ke Polisi: Semua Barang Bukti Sudah Diserahkan

Wira mengaku, usai kejadian dirinya langsung membuat laporan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran Mas, Depok Jawa Barat. Namun hingga saat ini tidak ada tindaklanjut yang dilakukan. Bakan konfirmasi dari pihak kepolisian pun belum diterimanya.

"Pada tanggal 16 April 2023 saya mengalami musibah motor saya dicuri. Saya sedikit kecewa dikarnakan sebagai korban dari tindak kejahatan curanmor ini tidak ada tindaklanjut lagi setelah saya lapor ke pihak berwajib untuk menangani kasus yang saya alami,"kata Wira kepada Caritau.com, Minggu (30/4/2023).

Wira mengatakan, sebagai masyarakat yang taat hukum, awalnya ia percaya bahwa kepolisian sebagai aparatur penegak hukum dapat membantu guna menindaklanjuti kasus yang menimpanya. 
 

Tapi pemuda berusia 25 tahun itu menyayangkan, sikap lambat dalam penanganan hukum. Ia pun menduga tidak ada ditindaklanjuti dan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus tersebut dari polsek terkait.

Berdasarkan hal itu, menurut Wira, percuma melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian namun tidak ditindaklanjuti sesuai dengan SOP yang berlaku. Bahkan Wira menilai, kejadian perihal lambatnya kinerja kepolisian itu diduga sering terjadi bahkan harus menunggu viral dulu baru dilakukan pengembangan. 

Adapun laporan kehilangan motor itu teregister dengan nomor LP/B/141/IV/2023/SPKT/Polsek Pancoran Mas/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya tertanggal 16 April 2023 pukul 16.29 WIB.

"Jadi menurut saya kehilangan motor atau kehilangan handphone belum viral belum bisa diproses sama pihak yang berwajib percuma juga lapor polisi kalau saya datang ke kantor polisi hanya bikin laporan kehilangan saja tanpa ada nya proses hukum lebih lanjut," tutur Wira. 

Wira menjelaskan, dalam laporan kehilangan itu pihaknya juga telah menyertakan sejumlah alat bukti yakni berupa rekeman cctv yang merekam jelas aksi pencuri motornya tersebut. Adapun didalam rekaman CCTV itu, nampak cukup jelas wajah pelaku yang berjumlah dua orang. 

Dalam aksinya, pelaku yang telah berjumlah dua orang itu berhasil membawa kabur motor yang terparkir di bibir teras toko sepatu hanya kurang dari satu menit.

"Kejadian itu terekam cctv dan saya melaporkan tindakan itu ke pihak kepolisian tapi apa yang saya dapatkan hanya bikin laporan saja dan tidak ada konfirmasi lagi dari pihak kepolisian untuk kasus yang sedang dialami oleh saya," jelas Wira. 

Wira menambahkan, saat ini terhitung laporan itu sudah dilayangkan lebih dari dua pekan lama nya. Namun hingga saat ini, pihaknya belum juga menerima pengembangan laporan itu lebih lanjut dari pihak kepolisan Polsek Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

"Sudah lebih dari seminggu setelah kejadian tidak ada kabar lagi dari pihak kepolisian sedangkan barang bukti sudah dipegang oleh kepolisian untuk ungkap kasus yang saya alami," tandas Wira. 

Saat hendak dikonfirmasi oleh Caritau.com, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pancoran Mas, Iptu Abu Said mengklaim bahwa laporan yang dilayangkan korban saat ini sudah dilakukan penyelidikan oleh jajaranya. 

"Iya bang lagi di lidik," kata Abu kepada Caritau.com.

Namun saat hendak ditanyakan perihal proses langkah hukum lebih lanjut, Abu tidak menjawab.

Selain itu, dalam keterangannya, korban mengaku pasca melaporkan kasus itu ke Polsek Pancoran Mas, Depok Jawa Barat, hingga saat ini belum ada tindakan lebih lanjut seperti olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebagai upaya penyelidikan pada kasus tersebut. (GIB/DID)

Baca Juga: Penjelasan Polisi Soal Kematian Siswa Sekolah Islam Athirah Makassar