CARITAU JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menegaskan telah menghapus data ganda pemilih 2024 yang tercantum didalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang direkapitulasi oleh jajaran tingkap Kabupaten/Kota. Dengan begitu, KPU telah memastikan kegiatan proses pemutakhiran data pemilih 2024 sudah memasuki fase akhir.
Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idrols mengatakan kegiatan pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024 kemungkinan saat ini sudah memasuki fase akhir lantaran keberanian data tersebut sudah hampir mencapai angka 100%.
Baca Juga: PPP Kecewa MK Tolak Gugatan PHPU Pileg 2024
Ketua Divisi Data dan Informasi itu menjelaskan, sebelum melakukan pemutakhiran dan analisis data, pihaknya menggandeng Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), Kementian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Kementrian Dalam Negri Dirjen Pendudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk bekerjasama menginventarisasi mengenai data ganda.
Dalam keteranganya, Betty menerangkan, bahwa dalam kerjasama bersama instansi Kementrian tersebut, KPU RI akhirnya menemukan 1,2 juta data ganda sebelum Data Pemilih Sementara (DPS) ditetapkan menjadi DPT Pemilu 2024.
Atas penemuan data ganda itu, adapun KPU lalu memutuskan untuk segera menghapus 1,2 juta data ganda tersebut dalam rangka dipindahkan menjadi DPT Pemilu 2024.
"Di awal itu ada sekitar 1,2 jutaaan data ganda, sebelum DPS ditetapkan. Lalu kemudian kami punya mekanisme sendiri, kami kumpulkan KPU se-Indonesia, kami juga bekerjasama dengan Dukcapil, Kemenlu, Kemenkumham untuk ngecek data," kata Betty dalam jumpa pers di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Dalam kesempatanya, Betty menyebut bahwa data pemilih ganda antar provinsi yang belum terselesaikan hingga kini sebanyak 1.034 pemilih atau dengan jumlah total keseluruhan sebesar 0,5%.
"Jadi, data kegandaan sudah ditekan demikian rupa dari (total) 204 juta pemilih (di Pemilu 2024)," ujar Betty.
Ia menjelaskan, setelah dilakukan analisa, dari total 1,2 juta data ganda setelah dihapus maka saat ini data yang tersisa sekitar 616 ribu pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan pada April lalu.
"(Data pemilih) ganda dalam provinsi per 2 hari yang lalu, tinggal 672 (orang masuk kategori data pemilih ganda. PR (pekerjaan rumah) kami tinggal 0,0003 persen," terang Betty.
Betty menambahkan, pihaknya memastikan bahwa data pemilih yang akan ditetapkan pada awal Juli 2023 mendatang bakal teruji validitas nya guna mewujudkan Pemilu yang jujur, adil dan profesional.
"Jadi angka ini dapat kami buktikan, dapat kami pertanggungjawabkan. Sehingga mudah-mudahan nanti data DPT semakin membaik," tandasnya. (GIB/DID)
Baca Juga: Muhammadiyah Akan Gelar Uji Publik Pilpres 2024, Secara Akademis
kpu hapus daftar penilih ganda data pemilih dalam dan luar negeri pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...