CARITAU WASHINGTON - Para pemimpin Masyarakat Muslim Amerika (MAS) menyatakan akan memperbesar kampanye yang sudah diluncurkan awal bulan ini, yang menentang Presiden Joe Biden atas penanganannya terhadap konflik di Gaza.
Para pemimpin tersebut menyerukan untuk memboikot Biden pada pemilu 2024 mendatang karena penolakannya menyerukan gencatan senjata di Gaza, dimana serangan Israel telah menewaskan lebih dari 21 ribu jiwa.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Beri Senjata Lagi Ke Israel Senilai Rp16,25 Triliun
"Biden mengabaikan Muslim Amerika membuat para pemimpin Muslim meninggalkan Biden," ujar penyelenggara kampanye di situs web mereka, dikutip Senin (1/1/2024) waktu Indnonesia.
Dalam sebuah konferensi pers yang mengumumkan rencana nasional tersebut, juru bicara kampanye Hassan Abdel Salam mengatakan, “Idenya di sini adalah kita akan secara aktif berkampanye menentang dan memastikan bahwa dia kalah dalam pemilu 2024.”
"Presiden mengkhianati kami karena dia melanggar nilai martabat dan kehidupan," kata Salam.
"Apa gunanya memilih Biden ketika dia tidak memberikan air untuk 2,2 juta penduduk (Gaza)?"
Rencana untuk secara aktif berkampanye melawan Biden di seluruh 50 negara bagian AS diumumkan di Chicago, Illinois pada akhir konvensi nasional yang diselenggarakan oleh Masyarakat Muslim Amerika (MAS) dan Lingkaran Islam Amerika Utara (ICNA).
Dikutip dari Antara, Kampanye #AbandonBiden pertama kali diluncurkan oleh para pemimpin Muslim dari Michigan, Minnesota, Arizona, Wisconsin, Florida, Georgia, Nevada dan Pennsylvania.
Perwakilan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Minnesota, Jaylani Hussein, mengatakan organisasi tersebut menuntut Biden bersikap "sensitif dan konsisten" mengenai Gaza.
Dalam wawancara dengan Anadolu pada bulan ini, Edward Ahmed Mitchell, wakil direktur eksekutif CAIR mengatakan ada "kekecewaan mendalam" diantara umat Muslim Amerika atas kebijakan Biden terhadap Israel dan Palestina, terutama pembantaian yang berlangsung di Gaza.
"Sangat jelas bagi setiap orang bahwa (Perdana Menteri Israel) Benjamin Netanyahu bukan tidak sengaja membunuh warga sipil saat menargetkan kelompok teroris. Dia dengan sengaja menargetkan warga sipil," menurut pengacara hak sipil tersebut. (IRN)
Baca Juga: Denmark Tegaskan akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA di Palestina
presiden joe biden presiden amerika serikat washington Masyarakat Muslim Amerika Kampanye Abandoned Biden abandonedbiden israel palestina
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...