CARITAU MAKASSAR - Kaburnya lima tahanan Polsek Tallo, Polrestabes Makassar menjadi sorotan Komisi Kepolisian Nasional (Komponas).
Kompolnas menilai anggota polisi yang melakukan penjagaan tidak serius. Pasalnya, para tahanan tersebut kabur dengan cara menggergaji tralis besi jendela ruang tahanan tersebut.
Baca Juga: Tiga Tahanan Polsek Tallo Kembali Diamankan di Sulawesi Tengah, Polisi Masih Buru Satu Pelaku
"Kami sangat menyesalkan kaburnya lima tahanan Polsek Tallo. Kami berharap semuanya dapat segera ditangkap kembali. Perlu pemeriksaan menyeluruh sekaligus mengevaluasi mengapa hal ini bisa terjadi," ungkap Komisioner Kompolnas, Poengky.
Olehnya, Kompolnas meminta agar pihak Propam Propam Polrestabes Makassar turun tangan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap personel Polsek Tallo.
"Kami menganggap Kapolsek, Kaur Tahti, para petugas jaga tahanan, dan dua orang PHL yang menitipkan gergaji pada tahanan harus diperiksa. Tindakan dua PHL menitipkan gergaji pada tahanan adalah tindakan bodoh dan sangat keliru," ujarnya.
Pemeriksaan secara mendetail, lanjut dia, perlu dilakukan guna mengungkap fakta dibalik kaburnya lima tahanan yang rata-rata merupakan tersangka dalam kasus tindak pidana penganiayaan dan penipuan.
"Pemeriksaan terhadap PHL perlu digali lebih dalam, apakah benar mereka menitipkan gergaji murni ketidaktahuan bahwa gergaji bisa digunakan untuk melarikan diri, atau memang sudah ada niat untuk membantu tahanan melarikan diri dengan imbalan uang atau barang?," ujarnya.
"Propam juga perlu memeriksa apakah semua SOP sudah dilaksanakan dengan benar? Apakah kamera pengawas CCTV berfungsi dengan baik?," sambungnya.
Pemeriksaan SOP tersebut untuk mengetahui apakah ruang tahanan tersebut dalam kondisi terang atau tidak. Serta petugas tahanan apakah memang melakukan penjagaan ketata atau tidak.
"Apakah lampu penerangan ruang tahanan dalam kondisi terang? Apakah petugas jaga tahanan benar-benar jaga dan mengawasi tahanan, ataukah tidur?," tandasnya.
Diketahui, dari lima tahanan Polsek Tallo yang melarikan diri, empat di antaranya sudah diamankan kembali.
Satu pelaku diamankan di Jalan Kandea, Kota Makassar, tiga lainnya diamankan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran. (KEK)
Baca Juga: Ribuan Ikan di Sungai Cileungsi Mati Diduga Akibat Limbah B3, Polisi Lakukan Penyelidikan
tahanan polsek tallo kabur melarikan diri polisi polsek tallo kompolnas
Banjir Rob di Medan
UIN Jakarta Kukuhkan Tujuh Guru Besar Ilmu Syariah
Tiga Siswa STIP Menyusul Jadi Tersangka Penganiaya...
Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024 dari Kemendes...
Dandim Lamongan Beri Contoh Babinsa Optimalisasi L...